Dua Titik U-Turn di Jalan A Yani Kota Banjarbaru Ditutup

BANJARBARU, Awal September nanti Satlantas Polres Banjarbaru akan menutup putaran balik atau u-turn di dua titik di Jalan Ahmad Yani, Kota Banjarbaru. Hal tersebut dilakukan untuk mengurai kemacetan yang biasanya sering terjadi pada sore hari.

Rencananya, dua titik u-turn yang akan ditutup berlokasi di depan Pizza Hut Banjarbaru dan di depan kantor PJR  (Patroli Jalan Raya). Selama ini kedua u-turn tersebut digunakan para pengguna jalan untuk berputar dari arah Lapangan Murjani ke arah Landasan Ulin.

Dijelaskan, Kasat Lantas Polres Banjarbaru, AKP Gustaf Adolf, sebagai gantinya para pengguna jalan dapat menggunakan u-turn yang berada didepan Museum Lambung Mangkurat untuk berputar balik, meski jaraknya cukup jauh.

“Setiap sore selalu terjadi kemacetan di dua titik itu. Bahkan, tidak sedikit pengguna jalan yang menerobos. Karena itu kita tutup dua u-turn tersebut,” katanya.

Menurut AKP Gustaf, antara U-turn dan U-turn lainnya harus memiliki jarak yang tepat sehingga tidak menimbulkan efek kepadatan bahkan kemacetan lalu lintas. Selain itu juga diperlukan kajian yang matang dilihat berdasarkan banyaknya volume kendaraan yang ingin memutar, sehingga U- turn sebaiknya tidak boleh dibuat terlalu dekat.

Satlantas Polres Banjarbaru akan melakukan uji coba penutupan kedua u-turn tersebut pada awal September nanti. Terkait apa akan langsung dipermanenkan, Kasat Lantas Polres Banjarbaru mengatakan pihaknya untuk sementara masih menggunakan pembatas jalan milik Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru.

“Kalau sudah oke, baru kita permanenkan menggunakan bahan beton. Nanti di anggarakan pada tahun 2020,” lugasnya.

Sementara itu, Ryan (23) warga kota Banjarbaru mengakui kerap kali menggunakan u-turn yang akan rencananya akan ditutup tersebut. Dirinya mengungkapkan sangat mendukung rencana yang digagas Satlantas Polres Banjarbaru mengingat kemacetan memang sering sekali terjadi di pusat kota Banjarbaru karena u-turn tersebut.

“Wah, kalau memutarnya di depan museum agak lumayah jauh ya. Tapi, dari pada macet terus di Banjarbaru lebih baik memang ditutup aja,” katanya.(rico)