Dijatah 20 Persen, Aditya-Iwansyah Masih Lihat Peluang ‘Nego Politik’ ke Gerindra

BANJARBARU, Sinyal dukungan DPC Gerindra Banjarbaru ke incumbent Nadjmi Adhani-Darmawan Jaya Setiawan, tak lantas membuat penantang Aditya Mufti Ariffin-AR Iwansyah menutup peluang mendaftar. Meski ruang yang terbuka cuma 20 persen (karena 80 persen sebelumnya dinyatakan Ketua DPC Gerindra Syahriani ke incumbent, red), namun Aditya-Iwansyah belum melihat sebagai akhir dari upaya lobi dan negosiasi politik. Sehingga pada akhir keputusan rekomendasi pusat nanti, mereka berharap masih bisa membalik posisi.

Ya, bagaimanapun peluang masih serba mungkin. Maka itu, Aditya-Iwansyah yang masih belum menutup hati untuk mendaftar. Meskipun sebenarnya, ketegasan untuk mengunjungi Partai Gerindra juga belum diutarakan.

Kepada Kanalkalimantan.com, Aditya mengatakan dirinya masih melihat perkembangan dan situasi kedepan untuk mendaftar ke Gerindra. “Pasti sangat kita pertimbangkan untuk mendaftar, apalagi Gerindra merupakan partai dengan kursi terbanyak di DPRD kota Banjarbaru,” katanya, Jumat (8/11) siang.

Partai Gerindra yang notabenenya adalah jawara pada Pileg 2019 lalu dengan perolehan 6 kursi di DPRD, akan menjadi kendaraan politik yang didambakan siapapun. Sebab, hanya dengan sokongan Gerindra saja, para kandidat Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru telah memenuhi syarat pencalonan melalui jalur parpol.

Saat ini Aditya mengaku pihaknya masih memiliki waktu yang cukup untuk mendaftarkan. Hal tersebut dimanfaatkannya sembari melengkapi berkas pendaftaran.”Kalau tidak salah, pendaftaran dibuka sampai tanggal 15 November. Insya Allah secepatnya begitu berkas rampung ya daftar,” lanjutnya.

Tidak bisa dipungkiri, sinyal dukungan Partai Gerindra kepada pasangan Nadjmi-Jaya membuat langkah Aditya-Iwansyah menjadi lebih sulit. Meski begitu, Aditya tidak ingin menutup mata dari peluang sekecil apapun. Bahkan terlepas dari peluang, dirinya juga berlapang dada apabila Gerindra telah memutuskan untuk berlabuh ke petahana.

“Ya, namanya juga berusaha. Kalau hal itu (Gerindra mendukung Incumbent) terjadi, kita hormati keputusan partai Gerindra dan memang itu hak partai gerindra untuk memutuskan mau mendukung pasangan siapa” ujarnya.

Maka itu, ia juga terus berupaya melakukan lobi dan negosiasi ke Gerindra. Aditya mengatakan bahwa dirinya akan mempertimbangkan kompensansi yang diajukan Partai Gerindra. Namun untuk merombak pasangannya yakni AR Iwansyah, dirinya secara tegas menolak.

“Kita belum tahu kompensasinya, yang jelas kita pertimbangkan. Tapi kalau meminta masalah pasangan, kami sudah bulat,” tegasnya.

Isyarat Aditya ini menandakan, bahwa pasangan Aditya-Iwansyah telah satu paket yang tidak bisa diganggu gugat. Hal ini pula yang coba dibangun Aditya-Iwansyah, yang mana pasangan ini akan terus maju bersama meskipun ada partai yang menolak medukung mereka.

Di sisi lain, sebelumnya Ketua Gerindra Syahriani sempat menyentik ke incumbent usai menyatakan arah dukungannya. Ia berharap, kelak Nadjmi mengenakan baju Gerindra saat Surat Keputusan (SK) telah menetapkan mereka. “Insya Allah nanti, kalau keputusan keluar, saya meminta pasangan pertahana untuk mengenakan baju Gerindra,” katanya.

Baca Juga : ‘Tiket’ Gerindra 80% Ditangan, Incumbent Nadjmi-Jaya Bakal Mulus Lewat Jalur Parpol

Sebelumnya, DPC Gerindra Banjarbaru secara terang-terangan memberikan sinyal dukungan saat pasangan incumbent Nadjmi Adhani-Darmawan Jaya Setiawan datang mengantarkan berkas sekaligus mendaftarkan diri ke Partai Gerinda, Rabu (6/11) kemarin.

Kala itu, Ketua DPC Gerindra Banjarbaru, Syahriani Syahran mengungkapkan partainya siap mendukung pasangan incumbent pada Pilkada Banjarbaru 2020 mendatang.  “Saya akui, Gerinda telah memberikan sinyal-sinyal yang menyorot ke pasangan petahana. Saya katakan sebelumnya persentase dukungan Gerindra 60 persen. Tapi sekarang, sudah berubah menjadi 80 persen karena incumbent sudah mendaftar,” katanya disambut tawa para kader DPC Gerindra Banjarbaru dan tim Nadjmi-Jaya.

Lantas, dengan arah dukungan ke petahana apa kandidat lain yang ingin mendaftar masih memiliki peluang?

Syahriani justru menjawabnya dengan santai. Dirinya, menegaskan bahwa DPC Gerindra Banjarbaru tetap akan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh DPP Gerindra.”Kan masih ada 20 persen. Nah itu siapa, silahkan. Sesuai prosedur, bahwa kita tetap akan menerima berkas dari kandidat. Nanti di DPD akan dibahas dan nantinya akan direkomendasikan ke DPP. Kalau sudah ada rekomedasi DPD, biasanya keputusan tidak jauh dari yang diusulan dari DPD. Makanya, 80 persen itu perkiraan saya secara pribadi dan pengalaman,” pungkasnya.

Meskipun DPC Gerindra Banjarbaru telah memberikan sinyal, keputusan dukungan tetap berada ditangan Dewan Perwakilan Pusat (DPP) Gerindra. Namun, yang pasti politik dinamis, bisa mengejutkan siapa saja. (Rico)