Melalui Kanal Podcast, Zairullah Azhar Beberkan Prinsip Hidup hingga Jadi Ayah Ribuan Anak Yatim

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Hormat kepada orangtua adalah “senjata” untuk menjadi sukses. Itulah yang disampaikan Bupati Tanah Bumbu, HM Zairullah Azhar, saat bincang dalam Podcast Kanal, Jum’at (7/10/2022).

Pendiri Istana Anak Yatim Darul Azhar Batulicin yang juga mengemban tugas sebagai orang nomor satu di Tanah Bumbu ini tidak ujuk-ujuk menjadi sukses.

Abah Zairullah -sapaan akrabnya, bercerita banyak akan perjuangan yang dilaluinya dalam mengampu ribuan anak yatim, di Hotel Best Western (BW) Banjarmasin.

Yang mana bagi sebagian orang pun mengurus satu anak saja sudah gigit jari. Namun, perjalanannya dimulai saat dirinya diamanahkan mengasuh 20 orang anak yatim. Kemudian anak-anak yatim itu pun bertambah seiring berjalannya waktu. Hingga jika ditotal secara keseluruhan, sudah ribuan anak yatim yang diasuh Zairullah.

 

Baca juga : Merangkai Bunga, Penjual Kembang Pasar Sudimampir Raup Berkah Bulan Maulid Nabi

“Dari niat kecil menjadi cita-cita saya yang kemudian dikasih Allah kesempatan, meskipun banyak pasti ada perjalanan kelamnya, saya pernah seluruh rumah saya bersama anak yatim saya itu diplang sama bank karena gak bisa bayar kredit,” ujar Bupati Tanah Bumbu HM Zairullah Azhar, saat menjadi bintang tamu dalam konten Podcast Kanalkalimantan.com, Jum’at (7/10/2022).

Hal itu ternyata menjadi sebuah optimisme bagi dirinya untuk memperbaiki nasib semua anak-anak yatim agar mendapatkan dan merasakan kehidupan yang layak.

Zairullah bercita-cita untuk memberikan pendidikan yang setinggi-tingginya bagi setiap anak yatim.  Abah Zairullah akhirnya mendirikan sebuah pesantren bagi anak-anak sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Yang hebatnya lagi Abah Zairullah tidak pernah menyimpan duka dalam setiap perjalanan hidupnya. Hal baik yang datang selalu dibuktikannya dengan tekad-tekad kecilnya.

 

Baca juga : Bupati Tanbu Minta Selesaikan Persoalan Tanah Transmigrasi Warga

“Dari semua kegagalan maupun hal buruk, percaya saja bahwa ada keajaiban yang tidak mungkin jadi mungkin, kita diuji yakin pasti ada jalan keluarnya, hal tersebut buat saya selalu bertekad,” ujarnya.

Ia juga bertekad mendirikan sebuah komplek pesantren yang kemudian berhasil direalisasikannya dengan membangun sebuah Istana Yatim. Dirinya juga turut mengirimkan anak-anak untuk mengemban pendidikan sampai ke luar negeri.

“Kita berangkatkan full biaya kita kasih beasiswa, banyak program beasiswa kita coba arahkan anak-anak untuk menghafal Al Qur’an dan mereka berhasil,” ungkapnya.

Tak hanya sampai di situ, Bupati Tanbu dua periode ini juga merupakan pendiri  Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) dan Lembaga Panti Sosial Anak (LPSA).

Kecintaannya akan anak-anak yatim membuat dirinya pun juga turut dicintai masyarakat dari berbagai kalangan. Masyarakat bahkan setuju jika Abah Zairullah menjadi presiden anak yatim.

 

Baca juga  : Dinas PUPR Kalsel Gelar Pra Lokakarya Program Sanitasi

Zairullah pun dengan tersenyum mengakui bahwa anak-anak yatim lah yang menjadi sumber kekuatan dalam hidupnya.

Dirinya pun rela berkomitmen hingga akhir hayatnya untuk terus mengabdikan dirinya untuk anak-anak yatim.

“Saat bersama dengan mereka adalah kekuatan saya, saat pulang kerja capek tapi ketika melihat mereka itu anak-anak kecil masih SD memanggil saya ayah, sangat luar biasa itu semangatnya,” sebutnya terharu.

Dari lubuk hatinya pun Zairullah memiliki cita-cita kecil membangun istana istana anak yatim lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia.

Tentunya cita-cita hebat darinya itu tak bisa ia lakukan sendiri. Dirinya berkomitmen dan meminta kerja sama seluruh masyarakat untuk dapat terus membantu memperbaiki nasib anak-anak yatim piatu di Indonesia.

Baca juga : Rumah Kemasan Banjarbaru Layani Desain Produk dan Konsultasi Gratis

“Saya pikir Indonesia pasti bisa bersama bersatu,  kita dorong dan meyakinkan untuk bekerja sama memberikan donasi bagi anak-anak yatim, saya yakin banyak orang yang mau bekerja sama,” ujarnya.

Melalui Musyawarah Nasional (Munas) II Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak-Panti Sosial Asuhan Anak (LKSA-PSAA) Indonesia, Zairullah yakin dirinya bersama seluruh lapisan masyarakat bisa bersatu dan berjuang 100 persen menyejahterakan anak yatim.

“Buat saya pengurus atau tidak pun gak masalah, namun bagaimana pun ini adalah  tanggung jawab yang besar bahkan ujian yang sekaligus hadiah dan usaha saya 100 persen untuk kepentingan anak yatim,” katanya.

Di akhir perbincangan, Abah Zairullah memotivasi masyarakat bahwa segala perjuangan yang telah dilakukan selagi manusia masih bernafas tak luput dari satu prinsip hidup yakni untuk selalu menghormati orangtua.

“Menghormati orangtua itu menjadi salah satu prinsip hidup saya, apapun itu perjalanan dan perjuangan hidup kita, Insyaallah mulus jalannya,” pungkasnya.(Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : cell