Kunjungan ke UMKM HMCB Desa Hilir Muara, Program CSR SKK Migas-Mubadala Petroleum

KANALKALIMANTAN.COM, KOTABARU – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Sebuku yaitu PEARLOIL (Sebuku) LTD Mubadala Petroleum menyelenggarakan kunjungan bersama insan pers di Kabupaten Kotabaru ke lokasi Program Pengembangan Masyarakat (PPM), Rabu (20/7/2022).

Kegiatan kunjungan sebagai bagian dari program bersama komunikasi media tahun 2022 SKK Migas Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi untuk memberikan pemaparan dan pemahaman terkait manfaat dari keberadaan industri hulu migas bagi masyarakat.

External Relations & Communications Manager Mubadala Petroleum Indonesia, Arie Nauvel Iskandar menjelaskan, dalam kegiatan yang dilaksanakan para awak media diajak untuk melihat langsung kegiatan PPM yang dilakukan Mubadala Petroleum di Kotabaru tepatnya di Desa Hilir Muara, Kecamatan Pulau Laut Sigam. Program yang telah dilakukan antara lain pembinaan UMKM Hilir Muara Cinta Bumi (HMCB) yang memiliki fokus usaha pengolahahan makanan berbasis ikan seperti bakso ikan, keripik dan amplang, serta kerajinan tangan yang diolah dari limbah atau sampah.

 

Baca juga  : Pengedar Narkoba di Batulicin Ditangkap Polisi Beserta 50 Gram Sabu

“Bentuk dukungan yang kami berikan seperti memberikan pelatihan kewirausahaan terkait pengelolaan sampah, pembentukan bank sampah, pelatihan pengolahan pangan berbasis ikan dan pengurusan perizinan usaha tata boga untuk memperkuat nilai ekonomi produk yang dihasilkan,” tutur Camelia .

Dilanjutkan Camelia, di Mubadala Petroleum juga mengajak UMKM HMCB untuk ikut dalam pameran-pameran di tingkat lokal dan regional sebagai sarana promosi produk dan memperluas jaringan pemasaran. Selain itu, pihaknya juga membangun bank sampah di tengah-tengah masyarakat Hilir Muara yang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan. Hal tersebut merupakan aksi nyata kepedulian pada lingkungan sekitar dimana dari sampah yang dikumpulkan masih bernilai jual dan sebagian lagi menjadi bahan baku bagi kerajinan tangan yang produk mendatangkan penghasilan tambahan bagi masyarakat.

“Inisiatif berwawasan lingkungan juga dilakukan dengan rutin menyelenggarakan pelatihan keanekaragaman hayati (biodiversity), seperti pelatihan tanaman hidroponik dan vertiminaponik. Selain untuk membangun lingkungan desa yang asri, program ini juga diharapkan dapat mendukung masyarakat Desa Hilir Muara menjadi mandiri dengan menanam tanaman yang merupakan bahan makanan pokok hingga dapat menjual hasil tanam berbasis rumahan. Sehingga menjadi pemasukan baru yang selaras dengan nilai-nilai Sustainaibility Development Goals (SDGs).

Awak media berkesempatan untuk melihat langsung program anti stunting yang dilakukan Mubadala Petroleum di Desa Semayap, Kecamatan Pulau Laut Utara. Bentuk programnya adalah memberikan bantuan penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak usia 3-7 tahun yang menderita gizi buruk selama 3 bulan. Hingga kini, semua anak yang mendapatkan bantuan telah dinyatakan keluar dari kategori stunting.

 

Baca juga  : Sekda Banjar Buka FGD Perhitungan Mandiri Indeks Ketahanan Daerah 2022

Manajer Senior Humas SKK Migas Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi, Wisnu Wardhana mengatakan, di tengah gencarnya dorongan penggunaan energi terbarukan membuat industri hulu migas dianggap “sunset industry”, sehingga diperlukan pemahaman bersama bahwa industri hulu migas masih menjadi industri penopang dalam proses transisi energi.

“Dalam kegiatan usahanya, KKKS senantiasa melakukan upaya yang berkelanjutan khususnya dengan perhatian yang tinggi kepada lingkungan dan tentunya memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di sekitar wilayah kerja. Kami mengajak media untuk turut serta dalam upaya menyebarluaskan informasi yang positif terkait keberadaan industri hulu migas dan manfaatnya bagi masyarakat,” katanya.

Warga Desa Hilir Muara, Normawati dan Masriah mengaku senang dengan adanya program Mubadala Petroleum tersebut melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang secara tidak langsung memberikan pemahaman yang baik serta meningkatkan kesadaran lingkungan.

“Ada program pemanfaatan pekarangan rumah yang dapat ditanam seperti cabai, seledri, sayuran dan banyak lagi yang lainnya. Memberikan penghasilan tambahan bagi kami masyarakat,” kata Normawati.

 

Baca juga  : Koramil Kusan Hulu Bekali Pelajar Wawasan Kebangsaan dan PBB

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa Hilir Muara, Karmila, sangat menyambut baik kehadiran perusahaan di wilayahnya dengan berbagai program kegiatan yang terus mendapatkan support dan mampu menjadi nilai plus bagi masyarakat.

“Kita bisa lihat sekarang kesadaran masyarakat di sini sudah mulai bagus, dapat memanfaatkan sampah yang memiliki nilai ekonomis, sadar akan lingkungan masih banyak lagi. Prinsipnya, kami berharap program-program terus dilaksanakan untuk meningkatkan SDM dan perekonomian warga,” ujar Karmila. (Kanalkalimantan.com/muhammad)

Reporter : muhammad
Editor : kk